Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peran Dewi Fortuna alias keberuntungan diakui pebasket asing BSB Hangtuah, Nahshon George, sebagai kunci kemenangannya pada kontes slam dunk Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite All-Star 2018.
George mengakui bahwa kegagalan Jason Carter (NSH Jakarta) menceploskan bola melalui aksi dunk pada putaran final menjadi penyebab utama kemenangannya.
"Saya beruntung karena dunk terakhir Carter tidak masuk," ucap George kepada wartawan, Minggu (7/1/2018).
"Kalau saja dunk itu masuk, saya sudah pasti kalah telak dari dia," kata George lagi.
(Baca juga: Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional: Aturan Baru Servis BWF Tidak Jadi Masalah)
George tampil sebagai kampiun setelah alley-oop power dunk satu tangan yang dilepasnya mendapat total 36 poin dari empat juri.
Sebelumnya, pada putaran pertama, George mendulang 38 poin.
Jumlah itu cuma kalah 1 poin dari Carter yang nyaris mendapat poin sempurna dari juri.
Satu-satunya juri yang memberi nilai 9 kepada Carter ialah Ali Budimansyah.
Sementara itu, ketiga juri lain yakni Riko Hantono, Rommy Chandra, dan Rony Gunawan, kompak menghadiahi Carter dengan nilai 10.
(Baca juga: IBL 2017-2018, Pelajaran Berharga Pemain Asing Stapac Jakarta setelah Kalah dari Satria Muda)
"Meski 'dibantu' oleh Carter, saya tetap mensyukuri kemenangan ini. Apalagi ini adalah kontes dunk pertama sepanjang karier basket saya," tutur George.
"Saya juga harus mengucapkan terima kasih kepada rekan setim saya yang telah memberi umpan akurat, baik saat putaran pertama maupun final," kata George lagi.
Setelah ambil bagian pada IBL Pertalite All-Star 2018, Nashon George dan tim Hangtuah akan mempersiapkan diri untuk melakoni lanjutan seri reguler musim ini.
Berdasarkan jadwal, Seri V Surabaya akan dimainkan di DBL Arena, pada 19-21 Januari 2018.