Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Butuh Perhatian Ekstra

By Yakub Pryatama - Senin, 8 Januari 2018 | 16:20 WIB
Ahmed Al Hammadi, Delegasi Teknis Angkat Berat, menilai arena pertandingan belum ramah terhadap atlet difabel. (Yakub Pryatama/BOLA/JUARA.NET)

Panitia Pelaksana Asian Para Games (Indonesian Asian Para Games Organizing Committee/Inapgoc) 2018 kembali menggelar pertemuan dengan delegasi teknis guna memantau perkembangan persiapan cabor jelang Asian Para Games (APG) 2018.

Sekretaris Jenderal Inapgoc Bayu Rahadian menuturkan bahwa pihaknya sudah mengundang 11 dari 18 cabor yang akan dipertandingkan pada APG 2018.

Delegasi teknis dari Uni Emirat Arab, Ahmed Al Hammadi,  menyambangi Indonesia untuk melihat persiapan pemerintah terkait dengan persiapan venue angkat berat yang bertempat di GOR Jakarta Utara, pada Kamis, (21/12).

Setelah melihat lokasi, Al Hammadi, menilai lokasi arena tanding terlalu sempit dan sulit diakses atlet penyandang disabilitas. Tak hanya itu, menurutnya, jarak antar tempat pemanasan dan panggung utama pertandingan tak berdekatan.

(Baca juga: ABL 2017-2018 - Pelatih dan Pemain Tim China Ini Puji Perlawanan CLS Knights Indonesia)

Adanya penambahan ruang ganti dan toilet non-permanen juga diharapkan Al Hammadi supaya memudahkan atlet saat bertanding ataupun pemanasan.

Ia berharap Inapgoc dapat memperbaiki kekurangan yang disampaikan agar GOR bisa menjadi venue ramah disabilitas.

“Tentunya kami mendengar masukan dari Al Hammadi. Berhubung GOR juga sedang direnovasi oleh pemerintah DKI, maka saya akan sampaikan masukan Al Hammadi agar hasil akhirnya bisa maksimal dan sesuai,” tutur Bayu.

Rencananya, renovasi akan selesai Maret mendatang. Bayu berharap perbaikan GOR bisa terlaksana sebelum kedatangan delegasi teknis yang kedua kali.

(Baca juga: Juarai Piala Hopman 2018, Roger Federer dan Belinda Bencic Saling Lempar Pujian)