Penolakan Lee Chong Wei tentang Aturan Baru BWF 2018 Didukung BAM

Aturan tersebut berlaku bagi para pemain papan atas pada kalender kompetisi 2018. BWF akan mewajibkan para pebulu tangkis papan atas minimal mengikuti 12 turnamen dalam satu musim.

Jika tidak memenuhi regulasi tersebut, pemain akan mendapatkan sanksi dari BWF.

Aturan tersebut berlaku untuk 15 pemain tunggal dan 10 pasangan ganda penghuni peringkat teratas dunia.

Sekretaris Jendral BAM Ng Chin Chai mengatakan bahwa dia akan mengajukan surat banding ke BWF dalam pekan ini.

"Kami akan meminta mereka untuk mengurangi turnamen yang harus diikuti Chong Wei," kata Ng seperti dilansir Bolasport.com dari Badminton Planet.

"Surat banding kami kirimkan karena Chong Wei harus bermain di 5 turnamen ekstra, termasuk Kejuaraan Beregy Asia, Piala Thomas, Commonwealth Games, Asian Games dan Kejuaraan Dunia (di luar 12 turnamen)," ujar Ng.

Menurut Ng, aturan baru BWF akan membuat pemain mengikuti terlalu banyak turnamen dalam setahun.

"Pada usia 35 tahun, Chong Wei menghadapi risiko cedera jika bermain dalam banyak turnamen selama satu tahun," aku Ng.

"Kami tidak perlu menghadiri pertemuan dengan Coaching & Training Committee (C & T) ini pada hari Kamis (4/1/2018). Saya sudah berbicara dengan Chong Wei dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah memberi tahu BWF tentang hal ini saat berada di Dubai bulan lalu," ujar Ng.

Sebelumnya, aturan baru BWF ini dikritisi oleh pelatih bulu tangkis nasional India, Pullela Gopichand, dan tunggal putri India, Saina Nehwal.

Kritik juga dilontarkan peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin (Spanyol) dan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark).

Sementara itu, pada musim kompetisi 2018, Lee memiliki tiga fokus turnamen yang diikuti yakni Commonwealth Games, Asian Games, dan Piala Thomas.

Adapun untuk turnamen lainnya, Lee Chong Wei akan membuat keputusan setelah diskusi lebih lanjut dengan pelatih.