Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang bergulirnya seri keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018, perubahan komposisi pemain asing dilakukan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Dilansir dari siaran pers yang diterima JUARA.net, Satria Muda resmi mendatangkan pemain naturalisasi, Jamarr Johnson. Kehadiran Jamarr menggantikan posisi Kevin Bridgewaters sebagai salah satu pemain asing Satria Muda pada musim ini.
Dengan demikian, terhitung sejak Seri IV Jakarta yang akan digelar 4-6 Januari mendatang di BritAma Arena, Satria Muda diperkuat dua pemain asing yakni Jamarr dan Dior Lowhorn.
"Kami tidak punya masalah dengan Kevin (Bridgewaters). Secara permainan, dia bagus. Attitude-nya juga sangat baik, tetapi kami memang butuh pemain dengan postur yang lebih besar," tutur pelatih kepala Satria Muda, Youbel Sondakh.
Baca juga:
Selama membela Satria Muda pada tiga seri awal, Bridgewaters memberi kontribusi yang cukup impresif yakni 15 poin, 4 rebound, dan 4 assist per gim. Namun, catatan statistik tersebut tak lantas membuat manajemen dan jajaran pelatih puas.
Atas alasan itulah, Satria Muda pun memutuskan merekrut Jamarr dengan status pemain asing naturalisasi.
Meski berpostur tinggi (196 centimeter/cm), Jamarr tidak melanggar regulasi pemain asing yang diterapkan IBL dalam Pasal 9.
Dalam pasal tersebut (butir a), disebutkan bahwa pemain asing dengan komposisi 1 pemain internasional dan 1 pemain naturalisasi tidak memiliki batasan tinggi badan.
Artinya, meski Jamarr dan Lowhorn sama-sama merupakan pemain big man, secara legalitas, Satria Muda tidak melakukan pelanggaran. Pun terkait soal gaji pemain.
IBL tidak memiliki batasan gaji untuk pemain naturalisasi karena liga hanya menanggung gaji pemain asing. Sementara itu, gaji pemain naturalisasi akan ditanggung oleh klub.