Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seri ke-8 Formula 1 (F1) 2018, GP Prancis, mengawali tur panjang di benua Eropa yang akan berlangsung pada bulan Juni hingga September tahun depan.
Tidak hanya itu, gelaran GP Prancis mendatang akan menandai kembalinya balapan di salah satu jantung Benua Biru tersebut.
Sirkuit Paul Ricard akan menjadi saksi kembalinya GP Prancis setelah absen selama 9 musim terakhir.
Juara bertahan F1, Lewis Hamilton, pun menyambut kembalinya GP Prancis ke dalam kalender kejuaraan tahun depan walaupun Sirkuit Philip Ricard bukan pilihan terbaik untuk menjadi tuan rumah F1 di negeri yang terkenal dengan Menara Eiffel itu.
"Saya pikir yang penting adalah kita kembali memiliki sebuah Grand Prix di Prancis karena negara itu adalah bagian penting dari benua Eropa," kata Hamilton dikutip JUARA.net dari Motorsport.
"Hanya saja, Anda tahu, Prancis memiliki sangat banyak sirkuit yang indah, Le Mans contohnya, dan untuk beberapa alasan kita tidak menyelenggarakannya di trek terindah."
Sirkuit Paul Ricard sebenarnya bukanlah trek baru di ajang F1.
Beberapa dekade sebelumnya, trek yang terletak di Le Castellet itu pernah menjadi salah satu penyelenggara balapan F1 pada rentang musim 1971 hingga 1990.
Baca juga:
Hamilton sempat menjajal Sirkuit Paul Ricard pada bulan September lalu.
Saat enjalani tes ban Pirelli, Hamilton melahap 114 putaran sebelum digantikan oleh rekan setimnya, Valtteri Bottas.