Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI telah merilis nama-nama atlet penghuni pelatnas 2018, berdasarkan SK (Surat Keputusan) dengan nomor SKEP/070/0.3/XII/2017.
Daftar pemain kelas utama tak banyak mengalami perubahan dan masih diisi oleh pemain-pemain ternama seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Greysia Polii, Jonatan Christie, dan sebagainya.
Seleksi atlet pelatnas melalui promosi dan degradasi merupakan program tahunan yang biasa dilakukan PBSI.
Di akhir tahun, atlet dipulangkan ke klub masing-masing, beberapa di antaranya akan dipanggil kembali ke pelatnas, sesuai dengan keputusan tim bidang Pembinaan dan Prestasi yang telah melakukan evaluasi dalam setahun bersama tim pelatih.
"Secara umum prestasi di tahun 2017 sudah cukup baik. Kami dapat 38 gelar dari level international series hingga super series premier. Ganda putra memberikan prestasi yang luar biasa tahun ini," ucap Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti.
"Meskipun tak sebanyak tahun sebelumnya tapi ganda campuran konsisten mendapat gelar, khususnya di event-event penting. Kami berharap 2018 lebih baik lagi, dan regenerasi menjadi lebih cepat," ujar Susy kepada Badmintonindonesia.org.
Menurut Susy, sektor ganda putri sudah menunjukkan peningkatan prestasi karena tahun ini sudah merengkuh tiga gelar.
"Secara keseluruhan, progres kelihatan dan ini bisa jadi angin segar khususnya di tim putri. Kami berharap bukan cuma ganda putra dan ganda campuran saja yang menjadi andalan, tetapi juga ganda putri agar pada Asian Games 2018 kita bisa semakin banyak mendapat medali," ucap Susy.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - Kiprah Para Pebalap Kebanggaan Indonesia)
"Sektor tunggal putra dan tunggal putri memang agak tertinggal dibanding sektor lain, tetapi ada grafik yang meningkat karena mendapat satu gelar superseries dengan all Indonesian final yang sudah lama sekali tidak terjadi," aku Susy.
Hal tersebut dikatakan Susy, harus harus diapresiasi meski tetap harus kerja keras.
"Jonatan (Christie), Anthony (Ginting), dan Ihsan (Maulana Mustofa) diharapkan lebih stabil, bukan cuma di ranking 20 besar dunia,. Tetapi, juga top 10, apalagi mereka pemain yang punya kesempatan ke Olimpiade 2020," ujar Susy.
Terdapat ketentuan baru dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas yang mulai diberlakukan tahun depan.
Pertama adalah atlet-atlet yang tertera di SK (surat keputusan) sebagai atlet pelatnas yang seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun akan dibiayai oleh PBSI.
Kedua, atlet dengan SK Pemantauan, dimana pembiayaan pelatihan dan pertandingan akan dibiayai oleh PBSI selama enam bulan.
Setelah itu, mereka dipantau dan dievaluasi prestasinya. Jika tak memenuhi target, statusnya akan berubah menjadi pemain magang atau bahkan dipulangkan ke klub masing-masing (degradasi).
Ketiga, pemain Magang yang pembiayaan latihan ditanggung PBSI dan pertandingan dibiayai oleh klub masing-masing.
Pemain magang pun dievaluasi penampilannya selama enam bulan, kecuali jika indisipliner, dapat dipulangkan ke klub sewaktu-waktu. Jika berprestasi akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.
(Baca Juga: Hasil NBA - Duel Warriors Vs Cavaliers Meriahkan Christmas Games)
Jumlah atlet penghuni pelatnas tahun depan juga mengalami peningkatan menjadi 104 atlet dari 89 atlet di tahun 2017. Sebanyak 15 atlet dipulangkan ke klub masing-masing.
"Tahun depan memang akan ada perubahan. Dari segi kuota, tidak akan jauh berbeda, tapi status yang akan berbeda.
"Kalau yang ragu-ragu, saya nggak mau masukan ke dalam SK tetap. Magang kan bisa berapa bulan. Penilaiannya bukan cuma potensi, tapi liat attitude, kemauan dan progres kalau di pelatnas seperti apa?" ujar Susy.
Susy menilai bahwa jika atlet sudah masuk dalam daftar SK tetap akan merasa di zona nyaman minimal dalam kurun waktu setahun.
"Jadi mungkin di sini akan ada perbaikan, bukan mau seenaknya, tapi saya mau yang jadi penghuni pelatnas itu adalah yang terbaik, sesuai dengan kriteria yang kami butuh," tutur Susy.
Berikut daftat atlet yang dipulangkan ke klub.
Tunggal Putra :
Muhammad Bayu Pangisthu (Djarum Kudus), Enzi Shafira (Mutiara Cardinal Bandung), Krishna Adi Nugraha (Jaya Raya Jakarta), Vega Vio Nirwanda (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Muhammad Zulkifli (Djarum Kudus)
Tunggal Putri :
Isra Faradila (Exist Jakarta), Ghaida Nurul Ghaniyu (Djarum Kudus), Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta), Savira Sandradewi (Djarum Kudus), Gabriela Meilani Moningka (Jaya Raya Jakarta)
Ganda Putra :
Kenas Adi Haryanto (Djarum Kudus)
Ganda Putri :
Tiara Rosalia Nuraidah (Mutiara Cardinal Bandung), Nisak Puji Lestari (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Hastiyanti Putri (Djarum Kudus)
Ganda Campuran :
Shela Devi Aulia (Jaya Raya Jakarta)
Berikut daftar atlet yang dipanggil ke pelatnas.