Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, mengaku bakal menggantung raketnya apabila sudah tidak lagi memiliki motivasi untuk bertanding.
"Jika suatu hari saya merasa seperti kehilangan rasa untuk bermain, itu mungkin akan menjadi masa saya untuk berpikir mulai melakukan hal yang lain," kata Nadal yang dikutip dari IB Times.
Pada 2017, Nadal mencatat hasil positif dengan menjuarai enam turnamen termasuk dua turnamen Grand Slam, yakni Prancis Terbuka (Roland Garros) dan AS Terbuka.
Melalui pencapaiannya tersebut, Nadal pun menutup kalender kompetisi tahun ini sebagai pemain nomor satu dunia. Dia mengalahkan rival abadinya, Roger Federer, yang juga meraih hasil bagus pada 2017.
Baca juga:
Diakui Nadal, performa gemilang tersebut tidak lepas dari motivasi berkompetisi yang masih dimilikinya hingga saat ini. Petenis kidal asal Spanyol itu mengatakan bahwa dirinya selalu menjaga semangat bertanding.
"Motivasi saya bermain selalu sama yakni merasa bahwa saya kompetitif setiap tahun dan menikmati dunia tenis," ujar Nadal.
Menurut Nadal, jika semangat berkompetisi masih membara, keinginan untuk menang akan selalu ada.
"Saya cukup beruntung melakukan sesuatu yang membuat saya bahagia," kata Nadal.
2017 menjadi tahun terbaik Nadal dalam empat tahun terakhir. Dalam rentang 2014-2016, Nadal tak pernah bisa menjuarai turnamen lebih dari empat.
Adapun, musim terbaik Nadal sepanjang masa ialah 2005. Pada tahun itu, Rafael Nadal sukses merengkuh 11 gelar juara termasuk titel Grand Slam pertamanya yang didapat dari Prancis Terbuka.
Ayo sambut Asian Para Games 2018 dengan penuh semangat! . #INA2018APG #RoadtoAsianParaGames2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on