Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang 11 atlet Rusia tampil pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, 9-25 Februari karena masalah doping.
Keputusan tersebut diambil IOC karena ke-11 atlet tersebut terdeteksi melakukan pelanggaran doping pada Olimpiade Musim Dingin 2014 yang berlangsung di Sochi, Rusia.
Beberapa di antaranya yakni peraih dua medali emas Olimpiade Vancouver 2010 di nomor speed skate, Ivan Skobrev dan Artem Kuznetcov.
Selain itu, ada atlet luger Tatyana Ivanova dan Albert Demchenko yang meraih medali perak di Sochi ditambah Nikita Kryukov dan Alaxander Bessmertnykh (ski nomor cross country) yang juga peraih medali perak pada 2014.
Atlet lain yang terkena larangan IOC yakni Natalia Matveeva, Liudmiila Udobkina serta Maxim Belugin (atlet bobsledders) dan atlet hoki es, Tatiana Burina dan Anna Shchukina.
Selain larangan tampil di Pyeong-chang dan mengikuti Olimpiade Musim Dingin di masa mendatang, medali yang mereka peroleh di Sochi dicabut oleh IOC.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari investigasi IOC terhadap doping atlet Rusia pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia.
(Baca juga: PV Sindhu Akan Lebih Selektif Ikuti Turnamen pada 2018)
Menurut hasil investigasi tersebut, Rusia melakukan manipulasi secara sistematis dari sistem anti doping. Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) dan IOC mengonfirmasi tuduhan doping yang meluas di kalangan atlet Rusia di banyak cabang olahraga serta mengganggu sampel atlet Rusia selama Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Meski begitu, IOC tetap memperbolehkan para atlet yang bisa membuktikan bahwa mereka bersih dari doping dapat turun pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeong-chang. Syaratnya, mereke berbendera netral melalui Olympic Athlete from Rusia (OAR).
"Hingga saat ini, jumlah kasus doping yang dibuka oleh komisi disiplin IOC telah mencapai 46 kasus setelah temuan tambahan dari analisis ulang," kata IOC seperti dilansir dari Eurosport.
IOC sudah melakukan pengujian ulang sampel urine atas 11 orang atlet Rusia tersebut.
"Sebanyak 46 sampel telah ditangani, tiga di antaranya telah diajukan karena beberapa penyelidikan masih berlangsung (terutama analisis forensik botol). Kami juga banyak melakukan dengar pendapat," tutur IOC.
(Baca juga: Lin Dan Nyaris Dilarang Tampil pada Liga Bulu Tangkis China karena Masalah Sponsor)
"Kami juga tidak menutup kemungkinan adanya ada elemen baru yang dapat membenarkan dibukanya kasus doping baru setelah melakukan pengujian ulang," aku IOC.
Pada Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, Rusia tampil sebagai juara umum.
Namun, status tersebut dicopot karena sebagian atlet Negeri Beruang Merah itu terbukti mengonsumsi doping.
Akhirnya, posisi Rusia pada Olimpiade empat tahun lalu turun ke urutan keempat.