Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi mayoritas penggemar olahraga, nama Li Na tentu akan mengingatkan mereka kepada petenis tunggal putri asal China yang sukses menjuarai dua turnamen Grand Slam, Prancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014.
Namun, petenis Li Na bukanlah satu-satunya sosok tenar pada dunia olahraga Negeri Tirai Bambu.
Ya, selain Li Na sang petenis, Li Na juga adalah nama dari peloncat indah asal China. Bahkan, prestasi peloncat indah ini tak kalah mentereng dari petenis Li Na.
Li Na adalah peloncat indah China yang berhasil meraih emas pada Olimpiade Sydney 2000 melalui nomor menara 10 meter sinkronisasi putri. Dia juga meraih perak pada Olimpiade 2000 pada nomor menara 10 meter putri.
Pada tahun yang sama, perempuan berusia 33 tahun itu meraih dua emas dari Piala Dunia Loncat Indah FINA melalui nomor menara 10 meter sinkronisasi dan menara 10 meter putri.
"Saya memang tak meraih emas pada kejuaraan dunia, tetapi saya mendapat emas pada piala dunia dan Olimpiade," ucap Li Na sambil tertawa.
"Kala itu, FINA membuat peraturan yang berbeda tentang kejuaraan dunia dan piala dunia," kata Li Na lagi.
Setelah sukses meraih emas dan membela China pada berbagai turnamen, Li Na memilih pensiun dan melanjutkan pendidikan. Dia melanjutkan studi di Universitas Beijing dengan mengambil master pada bidang olahraga.
Li Na juga sempat belajar di Inggris selama dua tahun.
"Selanjutnya, saya menjadi technical delegate AASF (Federasi Renang Asia) sejak 2016. Sekarang, saya sudah tak melakukan loncat indah lagi," ucap perempuan dengan tinggi 164 cm ini.
"Saya berenang dan bermain bulu tangkis untuk menjaga kesehatan. Saya memang tak jago bermain bulu tangkis, tetapi paling tidak saya bisa bermain," tutur Li Na.