Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Strategi Akomodasi Papua dalam Menampung Peserta PON 2020

By Weshley Hutagalung - Senin, 18 Desember 2017 | 11:51 WIB
Dari kiri: Walikota Jayapura sekaligus Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, dan Kadispora Papua Yusuf Yambe Yabdi di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017). (WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

  Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2020. Berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk penginapan atlet dan ofisial tim yang menjadi sorotan.

Selain venue dan peralatan pertandingan yang disesuaikan cabang olahraga, akomodasi merupakan faktor yang mendapatkan sorotan khusus menjelang PON 2020 di Papua.

Saat ditemui BolaSport.com di Stadion Mandala Jayapura dalam kegiatan Bhayangkara Papua Football Festival 2017, Kamis (14/12/2017), Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora), Yusuf Yambe Yabdi, menceritakan persiapan Papua.

Menurut Yusuf Yambe Yabdi, PON Papua 2020 kemungkinan akan dihadiri lebih dari 20 ribu atlet dan ofisial.

"Bila hitungannya masih 38 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2020, kemungkinan kami membutuhkan 21.000 tempat tidur," kata Yusuf, yang pernah terjun sebagai pesepak bola.

(Baca Juga: Pelatnas Panahan Ditinjau Kemenpora)

Namun, Yusuf tidak mengelak ketika disebut ada kemungkinan penambahan cabang olahraga yang akan dipertandingan di PON Papua.

Kabar yang beredar, PON Papua 2020 kemungkinan akan menggelar 46 cabang olahraga. Berarti, panitia masih menunggu kepastian 8 cabang baru yang akan dipertandingan.

"Selain biaya, penambahan cabang olahraga berarti penambahan akomodasi. Kepastian ini yang ingin kami dapatkan segera," ucap Yusuf Yambe.


Yusuf Yambe Yabdi, Kadispora Papua, saat berada di Stadion Mandala Jayapura dalam acara Bhayangkara Papua Football Festival, Kamis (14/12/2017).(WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Yusuf Yambe paham akomodasi menjadi perhatian pihak-pihak di luar Papua menjelang pelaksanaan pesta olahraga nasional ini.

Oleh karena itu, panitia PON Papua 2020 memiliki 5 upaya dalam mengamankan akomodasi selama kegiatan.

Pertama, seluruh hotel di daerah yang menjadi pelaksana PON disiapkan untuk menampung para peserta dan tamu.

Lalu, asrama menjadi solusi kedua untuk menampung atlet dan ofisial dari seluruh 34 provinsi di Indonesia.

"Ketiga, kami memakai strategi paguyuban. Misalnya, kontingen Sumatra akan mendapatkan bantuan dari paguyuban Sumatra yang ada di Papua," kata Yusuf.

Keempat, panitia PON Papua 2020 akan menyediakan hotel terapung alias menyewa kapal-kapal milik PT. Pelayaran Indonesia (Pelni)sebagai penginapan. 

"Kemungkinan kami menyewa 5 kapal dan 3 ditempatkan di Jayapura," ujar Kadispora Papua ini. "Satu kapal kami perkirakan dapat menampung seribu atlet dan ofisial," 

Strategi kelima? Panitia pelaksana PON Papua akan bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun perumahan baru.

"Bila diperlukan, kami akan membangun sekitar 500 rumah," ucap Yusuf Yambe.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P