Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Doni Tata Pradita mengusung ambisi besar dengan menjadi juara umum pada babak final Trial Game Asphalt 2017 yang digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, 15-16 Desember mendatang.
Doni Tata sebelumnya memang tampil perkasa pada putaran pertama dan kedua. Ia selalu mampu tampil sebagai yang terbaik.
Tapi, pada seri final ini, pebalap asal Sleman ini akan mendapatkan sebuah tantangan yang tidak mudah.
Pada putaran final, para pebalap papan atas Indonesia dipastikan akan berpartisipasi untuk menjegal ambisi besar Doni Tata.
(Baca Juga: Jelang Asian Games 2018, Inasgoc Gelar CdM Meeting dengan OCA dan Negara Peserta Selama 3 Hari)
Tapi, pebalap asal Yogjakarta ini mengaku sangat optimis tetap bisa meraih hasil yang terbaik.
“Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk mempertahankan gelar juara, tentu saja dengan persiapan yang lebih matang seperti latihan-latihan skill serta fisik, just do the best pokoknya,” kata Doni Tata.
Pada putaran final, pebalap yang akan menjadi pesaing Doni Tata yakni: Gerry Salim, Ivan Harry Nugroho, Farhan Hendro, Pedro Wunner, Wawan Tembong, Agha Riansyah,Tommy Salim, Diva Ismayana, dan AM Fadli.
Nama-nama tersebut tentu saja sudah tidak asing lagi dalam pentas balapan di Indonesia, bahkan di level Asia.
Doni Tata pun mengakui bahwa mereka akan jadi pesaing beratnya. Dia menyebut ada dua nama yang akan jadi pesaing berat.
"Pesertanya lebih komplit kan ya, tentu saja semua lawan tangguh, tapi mungkin Gerry Salim dan Diva bisa jadi pesaing yang patut diperhitungkan," ujar mantan pebalap tim Gresini Moto2.
(Baca Juga: Nomor 'Double Trap' Ditambahkan untuk Cabang Menembak pada Asian Games 2018)
Sementara itu, pihak penyelenggaran memastikan bahwa para penonton yang datang tidak hanya disuguhi hiburan di atas trek balapan saja.
Penonton juga akan menikmati beat-beat dari Female DJ dan pesta kembang api saat perayaan gelar juara.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada