Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis spesialis ganda asal China, Chen Qingchen, menerima penghargaan sebagai pemain terbaik 2017 dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara gala dinner BWF Superseries Finals di Dubai, Senin (11/12/2017) malam.
Chen Qingchen terpilih atas prestasinya menjadi juara dunia Bulu Tangkis 2017 di nomor ganda putri bersama Jia Yifan dan memenangi lima superseries.
Sebelumnya, Chen Qingchen bersaing dengan rekan senegara, Huang Yaqiong, tunggal putri Tai Tzu Ying (Taiwan), Pusarla Venkata Sindhu (India), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Lee So-hee (Korea Selatan).
"Ini adalah kejutan besar. Saya menyangka Tai Tzu Ying yang akan mendapat gelar ini. Ini penghargaan besar dan saya sangat senang," kata Chen Qingchen seperti dilansir JUARA.net dari situs resmi BWF.
"Ini penghargaan yang diinginkan oleh semua pemain. Saat mengawali 2017, saya tidak pernah berpikir bisa mendapat hasil bagus. Namun, saya mencoba untuk mempertahankan momentum kemenangan," ujar Chen Qingchen.
Tahun lalu, Chen Qingchen memenangi penghargaan sebagai pemain paling menjanjikan.
Tahun 2016 merupakan momen munculnya Chen Qingchen. Saat masih berusia 19 tahun, dia membuat banyak kejutan, baik di nomor ganda putri maupun ganda campuran.
Dia meraih gelar superseries perdana pada Australia Terbuka saat berpasangan dengan Bao Yixin. Ketika itu, usianya belum genap 19 tahun.
Pada laga final tersebut, Bao/Chen mengalahkan wakil Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, dengan 23-21, 21-17.
Setelah kemenangan di Australia Terbuka, atlet kelahiran 23 Juni 1997 ini meraih gelar di turnamen berlevel grand prix gold, Taiwan Terbuka 2016 (Juli), dari nomor ganda campuran bersama Zheng Siwei.
Selain Chen Qingchen , China juga mengantar wakil lainnya, Chen Yufei, meraih trofi Eddy Choong Award sebagai pemain paling menjanjikan tahun ini atau promising player of the year.
Chen Yufei meraih penghargaan ini setelah meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia.
Dia mengalahkan dua wakil Indonesia, Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung, Satwiksairaj Rankyreddy (India), dan Lee Zii Jia (Malaysia).
"Saya sangat senang. Ini merupakan pengakuan atas usaha saya. Proses transisi saya dari level junior ke senior berlangsung baik. Saya fokus menapak satu demi satu," ucap Chen.
"Saya berjuang keras untuk menjadi lebih baik. Ada tekanan saat mengikuti jejak para senior, namun saya berusaha sebaik mungkin," tutur Chen.
Sementara itu, pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mendapat trofi most improved player award.
Adapun pemain Korea, Kim Jung-jun, dan Amnouy Wetwithan (Thailand) mendapat predikat sebagai pemain terbaik para badminton.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada