Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ajang balap sepeda, Tour of Indonesia, akan digelar pada 25-28 Januari 2018 mendatang.
Perlombaan yang dulu dikenal sebagai Tour d'Indonesia tersebut kembali bergulir setelah terakhir kali berlangsung pada 2011.
Menyandang tema 'The Ultimate Race is Back', Tour of Indonesia 2018 akan berlangsung selama empat etape.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa Tour of Indonesia kali ini hadir sebagai ajang balap kelas dunia dengan kategori 2.1.
"Tour of Indonesia akan jadi babak baru pada balap sepeda Indonesia, karena kita punya balap sepeda dengan kategori 2.1," ujar sosok yang kerap disapa Okto ini dalam konferensi pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (11/12/2017).
"Semoga setelah ini semua balapan di Indonesia juga naik rankingnya."
Menurut Okto, faktor naik kelas dari kategori 2.2 menjadi 2.1 ini juga yang turut memengaruhi pemilihan rute.
Baca juga:
"Tujuh tahun lalu kami berani mengadakan dari Jakarta sampai Bali, tetapi dulu kan masih kategori 2.2."
"Sekarang kami tidak mau mengambil risiko dulu, karena perlakuan dan standar kategori 2.2 dengan 2.1 sangat berbeda," tutur Okto.
Etape hari pertama akan berlangsung dari Magelang melewati Boyolali, Solo, Karanganyar, dan finis di Madiun (191 km).
Etape hari kedua akan menempuh jarak 211 km dari Madiun menuju Nganjuk, Jombang, Singosari, dan finis di Prigen.
Adapun etape ketiga akan dimulai dari Probolinggo ke Balangsari, Jember, Genteng, dengan Banyuwangi sebagai garis finis (198 km).
Terakhir, etape keempat dimulai dari Gilimanuk menuju Seritit, Bedugul, Badung, sebelum finis di Denpasar, Bali, yang berarti akan memakan jarak tempuh sejauh 155 km.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Okto (@rajasaptaokto) pada
Karena itulah, PB ISSI juga menggandeng Kementerian Pariwisata dalam pelaksanaan Tour of Indonesia nanti.
"Tour of Indonesia 2018 bisa menjadi showcase pariwisata Indonesia dan sarana promosi, karena tiap etape dirangkai melewati objek wisata," ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan kalau ajang seperti Tour of Indonesia ini akan bermanfaat untuk mendatangkan lebih banyak minat wisatawan melalui jalur sports tourism.
"Harus diakui kalau dalam turnamen seperti ini, ada media value yang tinggi. Hal seperti ini penting untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia," kata Arief Yahya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada