Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andai Marquez Pindah Tim

By Jumat, 8 Desember 2017 | 18:38 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, melakukan selebrasi setelah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2017 pada GP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Cheste, Valencia, Spanyol, Minggu (12/11/2017). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP PHOTO)

Tidak ada pebalap MotoGP yang paling disorot saat ini selain Marc Marquez. Namun, sorotan bukan lagi pada skill dan ambisinya untuk selalu jadi nomor satu.

Penulis: Arief Kurniawan

Belum lama ini Livio Suppo, mantan Team Principal Honda yang bakal segera pensiun, menyatakan bahwa Marquez punya komitmen kuat untuk tetap berada di Honda.

(Baca Juga: Andrea Dovizoso Sebut 6 Nama Pebalap yang Akan Berebut Gelar pada MotoGP Musim 2018)

"Dia pebalap terbaik di dunia dan bisa tetap ada di Honda selama dia punya keinginan. Saya melihat dia masih memilikinya," kata Suppo.


Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, bersama Livio Suppo (Team Principal Honda).(MOTORSPORT.COM)

Mentor Marquez, Emilio Alzamora juga punya keyakinan sama soal Marquez tetap di Honda.

"Dia sadar Honda-lah yang membukakan jalan baginya untuk berkibar di MotoGP," kata Alzamora.

Soal gaji, Suppo yang bertahun-tahun ada di jajaran atas sebuah tim yakin bukan jadi pertimbangan. Baik bagi si pebalap maupun tim.

Sementara itu, Marquez belum bersuara soal kemungkinan bila dia pindah tim. Dia bisa bertahan dan bisa saja pindah, mengingat usianya masih 24 tahun dan kariernya diprediksi masih panjang.

(Baca Juga: Jadwal Seri Balap Formula 1 Musim 2018)

Hanya, bila suatu waktu pindah, inilah plus-minus yang bakal terjadi bila dia membela tiga tim yang paling berpeluang merekrutnya selain Honda.

DUCATI

PLUS

  • Motor dengan power besar, cocok dengan gaya balap Marquez.
  • Brand kuat di MotoGP.
  • Diizinkan membawa tim teknis dan mekanik sendiri.

MINUS

  • Motor tidak lincah alias sulit untuk menikung dalam rentang beberapa tikungan beruntun, padahal ini adalah salah satu kekuatan Marquez

YAMAHA

PLUS

  • Motor segala kondisi, ini pun bisa diadaptasi dengan baik oleh Marquez.
  • Tak masalah beradaptasi dengan kultur Jepang karena pernah di Honda.

MINUS

  • Sejak ada penyeragaman ECU tahun 2016, Yamaha jadi motor yang sulit dikembangkan. Bagus di awal tahun lalu bisa kalah di akhir musim.
  • Bila membutuhkan power, di mana itu jadi salah satu kekuatan Marquez, Yamaha tak bisa mengakomodasinya.

KTM

PLUS

  • Finansial berlimpah, tak sulit mengiming-imingi Marquez dengan gaji paling tinggi.
  • Saat junior Marquez pernah membela KTM.
  • Kedekatan dengan Red Bull, sponsor pribadi Marquez.
  • Ambisi jadi motor dan tim terbaik di dunia, sejalan dengan target abadi Marquez.

MINUS

  • Saat ini masih minim jam terbang dan dianggap tim kecil.
  • Tim teknis belum sekuat tiga pabrikan utama: Honda, Ducati, Yamaha.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P