Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, menganggap salah satu penyebab kegagalannya menjadi juara dunia Formula 1 2017 karena performa mobil yang kurang kompetitif.
Musim lalu, Ricciardo hanya finis di posisi kelima dalam klasemen akhir pebalap berkat masalah ketahanan mesin yang membuatnya keluar dari 3 dari 4 seri balapan terakhir.
"Saya bukan seorang pebalap muda amatir yang melakukan banyak cara untuk berada di grid," ujar Ricciardo.
"Sepanjang karier, saya tidak ingin hanya bisa bertahan dan melakukan hal yang sama setiap tahunnya," ujar Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.
Feeling creative? Jingle our Bulls this festive season for the chance to win some swag https://t.co/OWxBrMn6QX #JingleBulls pic.twitter.com/mrogE4nsbt
— Red Bull Racing (@redbullracing) 1 Desember 2017
Alasan itulah yang membuat sang pebalap terus menunda pembahasan perpanjangan kontrak dengan tim yang telah menaunginya sejak musim 2012.
Ricciardo mengaku kalau dirinya tidak puas dengan performa mobil RB13 yang dikendarainya.
"Saya tahu apa yang saya inginkan. Performa di trek lebih penting daripada mencocokkan kotak uang," aku Ricciardo.
"Senang rasanya berdiri di atas kedua kaki saya sendiri dan membuat keputusan dewasa. Mungkin bahkan bertingkah seperti orang dewasa!" kata Ricciardo.
Balapan Formula 1 2018 akan diawali dengan seri balap GP Australia di Sirkuit Melbourne Grand Prix, 23-25 Januari.