Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir: Momen Peresmian Venue di GBK Kian Semangati Inasgoc

By Delia Mustikasari - Sabtu, 2 Desember 2017 | 15:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo (paling kiri) melakukan penandatanganan berkas dalam peresmian 4 venue di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). (INASGOC)

Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir menyatakan bahwa peresmian empat venue di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) oleh Presiden RI Joko Widodo memberikan semangat baru kepada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc).

Presiden Joko Widodo, Sabtu (2/12/2017) meresmikan lapangan hoki, lapangan sepakbola ABC, lapangan panahan, serta stadion renang, akuatik Gelora Bung Karno yang semuanya menghabiskan dana Rp 370 miliar.

"Saya ingin cepat saja. Dengan mengucap syukur dan bismillahirahmannirohim, lapangan hoki, lapangan panahan,  lapangan ABC, dan stadion renang akuatik Gelora Bung Karno, saya nyatakan diresmikan. Terima kasih," ucap Jokowi.

Dalam acara peresmian tersebut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menpora Imam Nahrawi.

"Dengan peresmian ini, apalagi di GBK tengah digelar test event basket 3x3 dan minggu depan cabang akuatik, maka persiapan yang harus dilakukan INASGOC juga harus lebih kencang," kata Erick.

"Apalagi dengan adanya Dewan Olimpiade Asia (OCA) technical delegate yang sudah ada di sini dan siap mendampingi. Setiap minggu harus ada rapat dengan manajer kompetisi dan manajer venue agar segala hal semakin sinkron," ucap Erick.

Menurut Erick, rapat koordinasi dengan delegasi teknis OCA sangat penting karena akan mengatur segala macam bidang seperti catering, broadcast, media, medis, transportasi, dan banyak lagi.

"Saya sangat berharap hal ini jadi perhatian utama. Dalam rapat perdana koordinasi, dari 40 cabang yang diundang, hanya sekitar 20-an yang hadir," ujar Erick.


Presiden RI Joko Widodo (paling kiri) mencoba bermain hoki di sela peresmian 4 venue di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).(INASGOC)

Dari tiga lapangan sepakbola ABC yang akan digunakan untuk latihan, satu lapangan memiliki rumput sintesis.

Dua lapangan hoki baru memiliki tribun penonton dan setiap lapangan berukuran panjang, 91,4 meter x lebar 59,4 meter menggunakan jenis lapangan turf berwarna biru.

Sementara itu, lapangan panahan terkini sudah memiliki tribun penonton dan ruang untuk pelaksana pertandingan.

Adapun stadion akuatik Gelora Bung Karno memiliki empat kolam.

Hal ini terdiri dari kolam untuk cabang olahraga renang (51,20 m x 25 m x 3 m), polo air (50 m x 25 m x 3 m), loncat indah (21 m x 25 m x 5 m), dan kolam pemanasan (20 m x 50 m x 1,4-2 m).

Stadion ini juga dilengkapi 8.000 kursi penonton, tribun teleskopik, ruang pers, dan broadcasting.

Baca juga:

Konsep Stadion Renang GBK sebagian tertutup, di mana bagian yang dibiarkan terbuka bertujuan mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus desain lanskap yang indah untuk mengontrol suhu air.

Stadion yang dipuji Jokowi sebagai venue terbaik ini sudah disertfikasi Federasi Renang Internasional (FINA) di Cina. 

Keunggulan akuatik GBK yakni memiliki sistem sky pool atau kolam renang dengan dinding panel-panel baja. Tujuannya, agar beban tampung kolam lebih kuat dan ukurannya lebih presisi dibanding beton.

Sebelum kolam terpasang, terdapat pipa yang terpasang di dinding dalam kolam. Pipa ini terhubung dengan sistem filterisasi air dengan alat khusus yakni tangki besar untuk menampung air.

Agar air tetap jernih, kolam tidak lagi memakai kaporit, tapi zat klorin dan desinfektan.

Pihak  Federasi Renang Internasional (FINA) meminta agar suhu kolam renang dijaga antara 25-28 derajat celcius.

Sistem ini untuk kali pertama digunakan di Indonesia dengan desain venue yang semi terbuka dan filterisasi air untuk menjaga suhu kolam.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P