Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
17.
Kepastian ini didapat setelah memenangi derbi DI Yogyakarta setelah menaklukkan Ganevo Jogja 3-2 (22-25 27-25 18-25 25-18 15-10) di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (2/12/2017).
Pertarungan dua tim DIY berlangsung ketat karena mereka sudh sering bertemu dan saling mengalahkan.
Ganevo unggul dulu di set pertama dan nyaris mengambil set berikutnya.
Namun, Yuso berhasil bangkit dengan merebut set kedua. Meski kalah lagi di set ketiga, tapi Yuso sukses merebut set keempat dan kelima.
Pelatih Yuso Muh Adip Priyono mengungkapkan meski pemain di timnya memiliki kemampuan merata, tapi beberapa di antara mereka seperti Kaula Nur Hidayat dan Riko Amanda menjadi andalan untuk meraih poin.
Kaula memberi kontribusi besar di sepanjang set. Bahkan pemain bernomor punggung 7 ini menjadi kemenangan di set keempat dan kelima. Smes dari belakang yang dilancarkannya pun mengakhiri perlawanan Ganevo.
Baca juga:
"Kemampuan pemain kami memang merata. Meski demikian, pemain kami seperti Kaula dan Riko memang lebih menonjol dibandingkan yang lain. Keduanya memberi kontribusi besar bagi kemenangan Yuso," kata Adip.
Adip mengakui timnya terlambat panas karena masih kelelahan usai menjalani pertandingan ketat di laga semifinal, Jumat (1/12/2017) malam.
"Kami kesulitan fokus karena masih kelelahan. Apalagi ini derbi yang sarat emosi dan gengsi. Beruntung kami bisa bangkit di dua set terakhir," ujarnya.
Pelatih Ganevo, Abdul Soleh mengungkapkan kegagalan merebut set kedua menjadi titik balik penampilan tim. Meski sempat menang di set ketiga, tapi mereka sudah down di set-set akhir.
"Bila berhasil mengambil set kedua, akhir pertandingan bisa berbeda. Meski menang di set ketiga, pemain sudah down dan mereka tak bisa bangkit,” kata Abdul Soleh.
"Kunci permainan mereka terletak pada Kaula dan Riko. Bahkan saya sudah instruksikan tiga pemain untuk blok smes Kaula. Tapi itu saja masih tetap gagal. Apalagi dia berada di performa terbaik di pertandingan ini," ujar dia lagi.