Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tannya Roumimper Pasang Target Realistis pada Kejuaraan Dunia Boling 2017

By Nugyasa Laksamana - Senin, 20 November 2017 | 19:37 WIB
Atlet boling putri Indonesia, Tannya Roumimper, akan mengikuti Kejuaraan Dunia Boling di Las Vegas, Amerika Serikat, 24 November hingga 4 Desember 2017. (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Target realistis dipasang atlet boling putri Indonesia, Tannya Roumimper, pada Kejuaraan Dunia Boling 2017 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, 24 November-4 Desember 2017.

Tannya merupakan salah satu dari enam atlet putri yang diikutsertakan pada kejuaraan dunia boling di Las Vegas. Lima atlet lainnya yakni Sharon Limansantoso, Putty Insavilla Armein, Nadia Pramanik, Novie Phang, dan Aldila Indryati.

"Di Las Vegas kan kejuaraan dunia, levelnya sudah beda dengan SEA Games atau Asian Games. Maka target saya adalah masuk master 16 besar, itu sudah termasuk bagus sekali," kata Tannya.

Tannya memasang target realistis pada Kejuaraan Dunia Boling karena sedang tidak dalam kondisi puncak.

Baca juga:

Kondisi puncak dialami Tannya ketika mengikuti ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017, sehingga saat ini sedang berada dalam kondisi cooling down atau penurunan.

"Saya kemarin juga sempat ikut kejuaraan ke Ashgabat (Turkmenistan). Sekarang kan lagi penurunan, tetapi pasti kan nanti bakal naik lagi jelang Asian Games," tutur Tannya.

Tannya termasuk salah satu atlet boling berprestasi. Pada SEA Games lalu, dia sukses mempersembahkan satu medali emas dan perak.

Medali emas diraih Tannya bersama Sharon Limansantoso pada nomor perlombaan double putri. Sementara itu, medali perak didapatkan Tannya pada nomor perlombaan master putri.

 

Keberhasilan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjuarai China Open 2017 membuat mereka setara dengan dua pasangan ganda putra legendaris Indonesia yaitu Candra Wijaya/Sigit Budiarto dan Markis Kido/Hendra Setiawan. Seperti halnya Marcus/Kevin, Candra/Sigit dan Kido/Hendra juga berhasil dua kali menjuarai China Open secara beruntun. Candra/Sigit menjadi juara China Open edisi 2004 dan 2005, sedangkan Kido/Hendra pada 2006 dan 2007. #BuluTangkis #ChinaOpen2017 #CinaTerbuka

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on