Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Catatan sempurna diukir petenis tunggal putra Bulgaria, Grigor Dimitrov, saat tampil sebagai juara pada turnamen ATP Finals 2017 yang berlangsung di 02 Arena, London, Inggris.
Dimitrov berhasil mengangkat trofi terbesar yang pernah diraihnya seusai mengalahkan David Goffin (Belgia), 7-5, 4-6, 6-3, pada laga final, Minggu (20/11/2017) malam waktu setempat.
Kemenangan itu menjadi akhir tanpa cela bagi Dimitrov selama beraksi di O2 Arena.
Tercatat, sejak memainkan laga pertamanya pada babak penyisihan grup Pete Sampras, dia tak pernah sekalipun menderita kekalahan.
Baca juga:
Malah, sebelum mengalahkan Goffin pada babak final, Dimitrov sudah lebih dulu melumat lawannya itu dengan skor telak 6-0, 6-2 pada laga penyisihan.
"Saya masih berusaha berpikir mengenai apa yang baru saya lakukan. Kemenangan ini luar biasa, pencapaian yang tidak bisa dipercaya untuk saya, tetapi saya masih punya banyak yang bisa diberikan," ucap Dimitrov yang dilansir dari BBC.
"Salah satu dari tujuan utama saya ialah memenangi turnamen Grand Slam. Hal ini selalu menjadi impian saya. Sekarang, perlahan, saya pikir saya sudah menuju ke sana," kata petenis 26 tahun itu.
Grigor Dimitrov is the #NittoATPFinals champion!
— ATP World Tour (@ATPWorldTour) November 19, 2017
The Bulgarian beats David Goffin 7-5 4-6 6-3 for the prestigious https://t.co/dhJjYUD4Tj pic.twitter.com/B9wCE1pA8h
Selain akan mendongkrak peringkat dunianya menjadi nomor tiga pada akhir tahun, kemenangan di O2 Arena juga menetapkan Dimitrov sebagai pemain pertama dalam tempo 19 tahun yang berhasil menjuarai ATP Finals pada debutnya.
Petenis terakhir yang berhasil meraih gelar ATP Finals dalam debutnya ialah Alex Corretja (Spanyol) pada 1998.
Dari nomor ganda putra, duet Henri Kontinen/John Peers, sukses mempertahankan gelar juara ATP Finals mereka setelah mengalahkan Lukasz Kubot/Marcelo Melo, 6-4, 6-2.