Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Solusi Minimalisir Insiden yang Berakhir Penalti seperti Dialami Verstappen pada GP Amerika

By Nugyasa Laksamana - Senin, 6 November 2017 | 23:16 WIB
Pebalap Red Bull Racing asal Belanda, Max Verstappen, saat menjalani sesi latihan pertama (P1) GP Malaysia di Sirkuit Sepang Internasional, Kuala Lumpur, Jumat (29/9/2017). (ROSLAN RAHMAN/AFP PHOTO)

Penalti yang diterima Max Verstappen (Red Bull Racing) pada balapan Formula 1 (F1) GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA) menyisakan kontroversi.

Kala itu, Verstappen dijatuhi penalti lima detik karena race steward menilai sang pebalap telah keluar dari trek saat menyalip Kimi Raikkonen (Ferrari).

Verstappen pun terpaksa turun ke posisi ke-4 meski dia finis di urutan ke-3.

Insiden penalti Verstappen mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya Niki Lauda yang merupakan legenda F1.

Lauda yakin bahwa Verstappen seharusnya tak mendapatkan penalti.

Ia kemudian menyebut bahwa penalti Verstappen merupakan keputusan terburuk yang pernah dilihatnya dalam ajang F1.

Dari kontroversi itu, akhirnya muncul ide bahwa F1 seharusnya menerapkan anggota steward permanen.

Saat ini, anggota steward F1 selalu berganti dalam setiap seri balapan yang digelar.

Verstappen sangat mendukung ide steward permanen. Dengan ide tersebut, ia berharap anggota steward F1 bisa lebih konsisten saat pengambilan keputusan.

"Saya pikir itu akan lebih baik. Paling tidak, dengan steward permanen, kami tahu dengan siapa Anda bekerja," kata Verstappen kepada NBC Sports.