Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penalti yang diterima Max Verstappen (Red Bull Racing) pada balapan Formula 1 (F1) GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA) menyisakan kontroversi.
Kala itu, Verstappen dijatuhi penalti lima detik karena race steward menilai sang pebalap telah keluar dari trek saat menyalip Kimi Raikkonen (Ferrari).
Verstappen pun terpaksa turun ke posisi ke-4 meski dia finis di urutan ke-3.
Insiden penalti Verstappen mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya Niki Lauda yang merupakan legenda F1.
Lauda yakin bahwa Verstappen seharusnya tak mendapatkan penalti.
Ia kemudian menyebut bahwa penalti Verstappen merupakan keputusan terburuk yang pernah dilihatnya dalam ajang F1.
Dari kontroversi itu, akhirnya muncul ide bahwa F1 seharusnya menerapkan anggota steward permanen.
Max Verstappen's penalty in Austin explained by #F1 race director Charlie Whiting pic.twitter.com/5yShD4UKtK
— Formula 1 (@F1) October 27, 2017
Saat ini, anggota steward F1 selalu berganti dalam setiap seri balapan yang digelar.
Verstappen sangat mendukung ide steward permanen. Dengan ide tersebut, ia berharap anggota steward F1 bisa lebih konsisten saat pengambilan keputusan.
"Saya pikir itu akan lebih baik. Paling tidak, dengan steward permanen, kami tahu dengan siapa Anda bekerja," kata Verstappen kepada NBC Sports.
"Mereka akan memahami pebalap dengan lebih baik karena kami menghabiskan waktu bersama lebih banyak," kata pebalap berkebangsaan Belanda itu.
Balapan GP Amerika akhirnya dimenangi oleh Lewis Hamilton (Mercedes).
Adapun posisi kedua dan ketiga diraih duo Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.
Masih ada dua seri balapan pada F1 2017 yakni GP Brasil (Autodromo Jose Carlos Pace) dan GP Abu Dhabi (Sirkuit Yas Marina).
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada