Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nico Rosberg mengatakan bahwa tidak akan ada lagi balapan Formula 1 (F1) di masa depan kehidupannya.
Pria berkebangsaan Jerman itu memutuskan pensiun setelah beberapa hari berhasil menjuarai F1 2016 bersama tim Mercedes.
Sampai saat ini, pria 32 tahun tersebut tidak menyesali keputusannya pensiun dari F1.
"Saya pastikan bahwa saya tidak akan kembali," kata Rosberg yang dikutip dari DPA, Senin (6/11/2017).
Baca juga:
"Saya sudah mencapai segalanya dan hidup baru saya saat ini sudah berjalan ke arah yang benar," tutur dia menegaskan.
Rosberg menyatakan bahwa kiprahnya di dunia balapan sudah berakhir.
Ia kini lebih senang menikmatinya sebagai penonton.
"Saya tidak merindukan apapun. Saya sudah selesai dengan balapan," ucap Rosberg.
Fenomena kembalinya seorang pebalap F1 dari masa pensiun sudah pernah terjadi, contohnya Michael Schumacher dan Felipe Massa.
Schumacher pensiun pada 2009 di Ferrari, tetapi, ia memutuskan kembali ke F1 dengan memperkuat Mercedes pada 2010.
Demikian pula Massa yang pensiun pada tahun lalu, namun akhirnya menarik kembali keputusannya tersebut.
Loved racing around a track in a new Mercedes-AMG GTR! No traction control... obviously Watch the laps https://t.co/JjfeweSTwi pic.twitter.com/blpnbo2GvO
— Nico Rosberg (@nico_rosberg) November 4, 2017
Rosberg mengawali karier F1-nya pada 2006 bersama Williams.
Pada 2009, dia memutuskan bergabung ke Mercedes.
Di sana, Rosberg menjadi rekan setim Michael Schumacher.
Sepanjang kariernya, Rosberg tercatat telah menjalani 206 seri balap (grand prix/GP).
23 seri balap di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Saat menjadi juara dunia F1 pada 2016, Rosberg mencetak 385 poin, unggul lima angka atas Lewis Hamilton.
Ia pun mengikuti jejak ayahnya, Keke Rosberg, yang juga pernah menjadi juara dunia F1 pada 1982.