Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku sangat terhormat jika Ratu Inggris menganugerahinya gelar ksatria atas keberhasilannya menjadi juara dunia Formula One (F1) 2017.
Hamilton baru saja meraih gelar F1 keempatnya setelah finis di urutan kesembilan pada seri balap (grand prix/GP) Meksiko, Minggu (29/10/2017).
Melalui raihan titel itu, Hamilton kini menjadi pebalap Inggris paling sukses pada ajang balapan jet darat tersebut.
Ia pun diprediksi akan menerima gelar kstaria seperti yang didapat Andy Murray (petenis) dan Mo Farah (pelari).
Baca juga:
"Saya rindu dengan Ratu. Sejak dia mengajak saya makan siang di istana, saya selalu ingin kembali," kata Hamilton yang dikutip Bolasport.com dari Crash.
"Tentu merupakan sebuah kehormatan jika diundang kembali. Banyak orang sudah diberikan gelar ksatria karena melakukan hal-hal luar biasa," ucap dia menjelaskan.
Hamilton pernah mendapatkan gelar kebangsawanan MBE (Member of British Empire) setelah menjuarai F1 pada 2008.
Jika benar-benar dianugerahi gelar ksatria, Hamilton akan memiliki nama lengkap Sir Lewis Hamilton.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
"Saya akan memberlakukan gelar Sir kepada semua orang. Ketika sedang bersama teman saya, nanti akan seperti ini, 'permisi, ini Sir Lewis'," kata Hamilton berseloroh.
Hamilton mengawali karier F1-nya pada 2007 bersama McLaren. Setahun berselang, dia berhasil meraih gelar juara pertamanya.
Kesuksesannya berlanjut ketika hijrah ke Mercedes pada 2013. Di tim ini, dia menjadi juara dunia F1 pada 2014, 2015, dan 2017.