Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra, Kidambi Srikanth, melanjutkan tren positif tahun ini dengan tampil sebagai juara turnamen Prancis Terbuka 2017 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober.
Keberhasilan menjuarai turnamen level superseries tersebut menyejajarkan Srikanth dengan dua pemain legendaris yakni Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).
Sepanjang kalender kompetisi 2017, Srikanth telah meraih empat gelar juara superseries atau superseries premier.
Selain menyamai prestasi Lin Dan dan Lee Chong Wei, raihan titel Srikanth itu juga menjadikan dia sebagai pebulu tangkis India pertama yang mampu menjuarai empat turnamen superseries atau superseries premier dalam satu tahun.
Kidambi Srikanth becomes the first Indian to win 4 Superseries titles in a year.
— Badminton Updates (@badmintonupdate) October 29, 2017
Gelar superseries atau superseries premier pertama yang direngkuh Srikanth pada tahun ini ialah Indonesia Terbuka 2017, 18 Juni lalu.
Sepekan berselang, Srikanth kembali naik ke podium kampiun. Kali ini, pebulu tangkis 24 tahun itu menjuarai Australia Terbuka 2017.
Srikanth sekali lagi membukukan gelar secara back to back pada dua turnamen superseries atau superseries premier di Benua Eropa.
Dalam tempo dua pekan pada Oktober ini, Srikanth sukses menjuarai Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.
"Saya senang dengan apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini," tutur Srikanth yang dilansir dari BWF Badminton, Senin (30/10/2017).
"Pada semifinal dan perempat final, saya mulai lamban, tetapi pada laga final saya ingin memulai dengan baik. Kenta Nishimoto merupakan pemain agresif dan saya tidak ingin memberinya peluang," ucap Srikanth lagi.
Nishimoto adalah lawan yang ditemui Srikanth pada babak final Prancis Terbuka 2017.
Berdasarkan catatan Tournament Software, pemain unggulan kedelapan itu cuma butuh 35 menit untuk mengalahkan Nishimoto dengan skor 21-14, 21-13.
Masih ada tiga turnamen superseries atau superseries premier yang tersisa pada kalender kompetisi 2017.
Selain China Terbuka dan Hong Kong Terbuka, para pebulu tangkis terbaik dunia juga punya peluang menambah satu titel dari turnamen BWF Superseries Finals, 13-17 Desember mendatang.