Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia dan Taiwan Perkasa, China Pulang Tanpa Gelar

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 30 Oktober 2017 | 12:20 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose setelah menjuarai French Open 2017 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia dan Taiwan tampil perkasa pada turnamen Prancis Terbuka 2017 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober.

Pada turnamen level superseries tersebut, Indonesia dan Taiwan sama-sama sukses meraih dua gelar juara.

Indonesia merengkuh titel kampiun pada nomor ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan ganda campuran melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sementara itu, Taiwan menyabet gelar juara pada nomor tunggal putri melalui Tai Tzu Ying dan ganda putra melalui Lee Jhe-Huei/Lee Yang.

Baca juga:

Adapun satu gelar tersisa dari nomor tunggal putra menjadi milik India melalui Kidambi Srikanth.

Hasil yang diraih Indonesia, Taiwan, dan India ini kontradiktif dengan pencapaian China yang pulang tanpa gelar juara.

Mereka bahkan hanya bisa meloloskan satu wakil ke babak final Prancis Terbuka 2017, yakni pasangan ganda campuran Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Rapor tersebut menjadi pencapaian paling buruk yang dibukukan skuat Negeri Tirai Bambu pada turnamen superseries atau superseries premier sepanjang kalender kompetisi 2017.

Pada 10 turnamen superseries atau superseries premier 2017 sebelumnya, China selalu bisa meraih minimal satu gelar.