Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis spesialis ganda Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, langsung mempersiapkan diri mengikuti turnamen berikutnya setelah pingsan di podium Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017) lalu.
Fadia akan turun pada Indonesia International Challenge yang digelar 24-29 Oktober di Semarang.
"Alhamdulillah sekarang saya sudah sehat," kata Fadia kepada JUARA, Selasa (24/10/2017).
Pada laga final kejuaraan dunia junior melawan Rinov Rivaldy/Pitha Aningtyas Mentari, Fadia sempat meminta pengobatan di kaki kanannya,.
Fadia kembali mendapat perawatan dengan pertolongan oksigen setelah pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Rinov/Mentari, 21-23, 21-15, 21-18.
Fadia tampak pucat dan mengalami sesak napas. Setelah mendapatkan perawatan, Fadia dibantu pengurus PBSI untuk berjalan menuju podium.
Seusai mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pebulu tangkis berusia 17 tahun ini pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca juga:
"Badan saya sempat panas setelah tampil pada babak semifinal. Jadi, kondisi badan saya memang tidak bagus," ucap Fadia.
"Meski meraih medali perak, saya tetap bangga karena bendera Indonesia berkibar paling atas," ujar Fadia.
Fadia mengaku sudah kembali berlatih demi tampil pada Indonesia International Challenge.
"Saya mulai bermain besok," ujar Fadia yang merupakan juara pada Kejuaraan Asia Junior bersama Rehan Naufal Kusharjanto, Juli lalu ini.
Pada Indonesia International Challenge, Fadia tidak mendapat target khusus dari pelatih. Selain Rehan/Fadia, pasangan juara dunia junior, Rinov/Mentari juga turun pada turnamen ini.