Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tontowi/Liliyana: Kami Terbawa Irama Permainan Lawan

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 21 Oktober 2017 | 20:43 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir, menjalani partai semifinal Denmark Terbuka 2017 di Odense Sports Park, Sabtu (20/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal menembus final Denmark Terbuka 2017.

Pada laga semifinal yang berlangsung Sabtu (21/10/2017), Tontowi/Liliyana kalah 16-21, 18-21 dalam waktu 33 menit dari pasangan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

Kekalahan ini diakui Tontowi/Liliyana karena terbawa irama permainan kubu lawan.

"Beberapa pengembalian kami salah dan banyak mengangkat shuttlecock, sehingga diserang terus oleh lawan. Seharusnya kami bisa lebih tenang dan tidak mengikuti permainan lawan," kata Liliyana.

"Saya juga merasa jarang dapat bola-bola di depan, lawan sering memberi bola-bola panjang ke belakang arah Tontowi. Seharusnya kami bisa meredam ini," tutur dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Tontowi. Ketidaktenangan menjadi faktor yang membuatnya dan Liliyana tak tampil lepas.

"Saya yang terlalu menggebu-gebu, jadi pukulannya nggak terarah dan sudah ditebak lawan. Kami mencoba bangkit, tetapi selisih poin sudah terlalu jauh," tutur Tontowi.

Berdasarkan jumlah pertemuan, Tontowi/Liliyana dan Tang/Tse sudah dua kali berjumpa.

Kedua pasangan kali pertama bertemu pada turnamen Hong Kong Terbuka 2016, dan saat itu Tontowi/Liliyana menang 23-21, 21-14.

Indonesia sudah mengamankan satu tiket final dari sektor ganda putra.

Tiket tersebut diperebutkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P