Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengungkapkan bahwa prestasi bola basket Tanah Air menjadi sorotan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Sorotan itu berkaitan dengan rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023, bersama Jepang dan Filipina.
"Bola basket Indonesia sudah menghuni nomor dua di Asia Tenggara. Akan tetapi, kami akan tetap mempersiapkan tim yang bisa berkompetisi di dunia," kata Erick saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
"Saya sudah yakinkan kepada FIBA bahwa pemerintah Indonesia tengah melakukan terobosan dengan melakukan pembinaan terhadap atlet dari cabang olahraga tertentu," ucap Erick.
Pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, Indonesia sukses menembus babak final.
Namun, mereka gagal meraih medali emas setelah dikalahkan Filipina dengan skor 55-94.
Kendati demikian, anggota komisi FIBA Ingo Weiss mengatakan bahwa prestasi sebenarnya bukanlah pengganjal bagi sebuah negara untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket.
Hal terpenting dari penyelenggaraan ajang tersebut adalah antusiasme dari para penggemar bola basket.
"Jika permainannya tak bagus, tentu bukanlah masalah, karena penonton pasti mendukung dan mengharapkan mereka menang di beberapa pertandingan. Itulah yang penting," ucap Weiss.
Pertandingan Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023 rencananya akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta.
Saat ini, Istora Senayan masih dalam proses renovasi dan diharapkan sudah tuntas pada akhir 2017.