Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 20 pebulu tangkis mengenakan busana daerah dari beberapa provinsi di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), DKI Jakarta, dan banyak lagi.
Para atlet yang menjadi model diantaranya adalah Christo Popov (Perancis), Kodai Naraoka (Jepang), Luka Ninoshvili (Georgia), Maria Delcheva (Bulgaria), Megan de Beer (Afrika Selatan), Rutaparna Panda (India) serta dua atlet Indonesia, Agatha Imanuela dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Atlet-atlet tersebut satu per satu memasuki panggung yang berdiri di pelataran Candi Prambanan, berlenggak-lenggok bak model saat memperagakan busana daerah Indonesia.
Tak sedikit yang tampil canggung, namun ada pula di antara mereka yang tampil percaya diri, seraya melambaikan tangan kepada teman-temannya di luar panggung.
"Hari ini seru sekali dan semua orang sepertinya menikmati momen ini. Baju yang saya gunakan sangat Indonesia sekali. Saya senang bisa mengenakannya, apalagi bajunya bisa saya bawa pulang sebagai hadiah buat saya," kata Popov.
Baca juga:
"Ini pertama kali buat saya tampil seperti ini. Saya ditunjuk untuk mewakili Indonesia. Bangga juga bisa menunjukkan pakaian daerah Indonesia yang bagus," ujar Agatha.
Selain memperagakan busana daerah, para atlet juga diajarkan beberapa kalimat dalam bahasa jawa, seperti Sugeng Rawuh (selamat datang) dan Matur Nuwun (terima kasih).
Puncaknya, para atlet beserta tamu undangan diminta untuk berdiri dan mengucapkan kalimat berbahasa jawa secara berbarengan "Kulo Tresno Indonesia", yang artinya Saya Cinta Indonesia.
Para pebulu tangkis selanjutnya akan menjalani laga perorangan pada 16-22 Oktober.