Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebastian Vettel: Saya Tidak Perlu Jadi Genius atau Ahli Matematika

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 10 Oktober 2017 | 16:23 WIB
Pebalap Ferrari dari Jerman, Sebastian Vettel (kanan),berbicara dengan anggota timnya sebelum memulai balapan GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (8/10/2017). (KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO)

 Pebalap Scuderia Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, menilai dirinya tidak perlu jadi genius atau ahli matematika untuk memahami bahwa peluangnya menjuarai Formula 1 (F1) 2017 semakin kecil setelah gagal finis pada balapan GP Jepang akhir pekan lalu.

Sebastian Vettel mengalami persoalan di bagian busi yang membuat performa mobilnya tak optimal saat balapan GP Jepang. Alhasil, pada lap ke-5, dia terpaksa mengakhiri balapan.

Ia pun kini tertinggal 59 poin dari Lewis Hamilton (Mercedes) yang menduduki peringkat pertama klasemen sementara pebalap.

"Tentu saja, saya tak perlu menjadi seorang genius atau ahli matematika," kata Vettel saat membicarakan jarak poinnya dengan Hamilton.

Baca juga:

"Hal yang harus kami lakukan sekarang adalah beristirahat karena telah melewati pekan-pekan sulit. Tim tentunya lelah, jadi saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk beristirahat," tutur Vettel.

Belakangan ini, nasib Ferrari memang tak semujur dua kompetitornya, Mercedes dan Red Bull Racing.

Tim berlogo kuda jingkrak itu mengalami sejumlah persoalan teknis yang membuat Vettel dan rekan setimnya, Kimi Raikkonen, tak dapat meraih hasil maksimal.

Saat GP Singapura, Vettel dan Raikkonen gagal finis setelah terlibat insiden tabrakan dengan Max Verstappen (Red Bull Racing) tak lama setelah melakukan start.

Sementara itu, pada GP Malaysia, Vettel hanya meraih posisi ke-4 dan Raikkonen batal mengikuti balapan karena kerusakan mesin.