Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Indonesia, Doni Tata Pradita, gagal memenuhi ambisinya untuk meraih podium di kelas SM Open Pro Internasional Indonesia Supermoto Championship (ISC) 2017, Minggu (8/10/2017).
Doni menyebut kegagalan ini karena salah men-setting mesin.
Doni sebelumnya cukup optimistis bisa meraih podium pada kelas ini. Namun, perubahan cuaca membuat motor yang ia tunggangi tidak bisa melaju dengan optimal.
"Ada kendala di bagian ban belakang dan setting mesin tidak sesuai untuk kondisi hujan. Jadi, untuk race kedua tidak bisa maksimal hasilnya. Kami tidak cukup waktu untuk menggantinya," ucap Doni.
Gelar juara pada kelas ini akhirnya diraih oleh Michael Krikness. Pebalap asal Australia menjadi yang tercepat di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai mencatat waktu 16 menit 50, 588 detik setelah menyelesaikan 19 lap.
Baca juga:
Michael mengaku puas dengan hasil yang ia dapat. Sebelumnya, dia pesimistis bisa meraih hasil bagus karena cuaca yang panas. Tapi, setelah hujan turun, ia merasa bisa tampil dengan kondisi fisik yang lebih baik.
"Saya senang, pada pagi hari terasa sangat panas dan itu sangat sulit sekali. Kemudian di sore hari, cuaca menjadi lebih bagus. Hujan turun dan kami bisa memacu motor lebih cepat. Ini hasil yang bagus," ucap Michael.
Sementara itu, posisi kedua untuk kelas SM Open Pro Internasional ditempati oleh Diva Ismayana dengan waktu 17 menit 13,892 detik. Adapun urutan ketiga menjadi milik Farudilla Adam dengan catatan waktu 17 menit 23,341 detik.