Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kans pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, untuk terus bersaing dalam perburuan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2017 mengecil setelah gagal finis pada GP Jepang.
Akibat hal itu, koleksi poin Vettel dan pesaing utamanya, Lewis Hamilton (Mercedes), yang semula berjarak 34 poin kini berubah menjadi 59 poin.
Vettel sebetulnya punya peluang besar untuk memperkecil atau minimal menjaga selisih poin dengan Hamilton setelah menempati posisi start kedua pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Suzuka itu.
Namun, masalah mesin, tepatnya di bagian busi, membuat jet darat Vettel kehilangan tenaga.
LAP 1/53
— Formula 1 (@F1) October 8, 2017
VET: "I'm losing power"
He's down in P6#JapaneseGP pic.twitter.com/rWdad1fou0
Sebelum balapan, kru tim Ferrari sempat mengalami momen panik karena mesin mobil Vettel mengalami masalah.
Mereka pun terpaksa melakukan pergantian beberapa bagian mesin di grid.
Upaya perbaikan ini berjalan mulus dan Vettel berhasil memulai balapan, tetapi tak adanya tenaga membuat mobil pebalap Jerman itu gagal melaju kencang.
Posisi Vettel pun melorot dari P2 ke P6.
Keluarnya safety car karena insiden yang menimpa Carlos Sainz Jr (Toro Rosso) pada lap ke-1 mampu menjaga posisi Vettel tetap di P6.
Namun, satu putaran berikutnya, Vettel sudah tidak bisa berkutik karena safety car sudah ditarik keluar lintasan.
Memasuki lap kelima, tim Ferrari meminta Vettel untuk kembali ke garasi dan menyudahi balapannya di Suzuka.
LAP 5/53:
— Formula 1 (@F1) October 8, 2017
Ferrari: "Box, Sebastian, box... we will retire the car"
More heartbreak for Vettel - his race is over#JapaneseGP pic.twitter.com/3rP9ZLmBl0
Kegagalan Vettel menyelesaikan balapan di Suzuka memperpanjang catatan buruknya dalam beberapa balapan belakangan.
Dari tiga balapan terakhir, Vettel gagal finis pada dua balapan.