Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes asal Inggris Raya, Lewis Hamilton, mengaku sedih GP Malaysia akan hilang dari kalender Formula 1 (F1) mulai musim depan.
Musim 2017 menjadi kesempatan terakhir Sirkuit Sepang Internasional untuk menggelar balapan F1. Pada 2018, GP Malaysia tidak lagi terdaftar.
"Rasanya sangat menyedihkan ketika memikirkan bahwa ini adalah balapan terakhir," tutur Hamilton kepada Reuters yang dilansir dari Crash, Rabu (27/9/2017).
"GP Malaysia adalah salah satu balapan yang menantang bagi mobil dan juga tim, jadi mereka (F1) mengambil salah satu balapan paling sulit. Akan sangat sulit mencari pengganti seri balap ini," kata Hamilton lagi.
Baca juga:
Argumen Hamilton berbanding lurus dengan rapor yang ditorehkannya pada GP Malaysia. Sejak mengikuti balapan di Sepang pada 2007, Hamilton tercatat baru sekali menjadi juara.
Posisi podium tertinggi diraih Hamilton pada 2014 setelah mengalahkan Nico Rosberg dan Sebastian Vettel.
Musim lalu, Hamilton membukukan hasil terburuk sepanjang partisipasi pada GP Malaysia. Akibat mengalami kerusakan mesin, Hamilton terpaksa retired dari balapan.
Musim ini, Hamilton mengincar kemenangan di Sepang. Jika berhasil merealisasikan targetnya tersebut, Hamilton akan mencatat empat kemenangan beruntun setelah jeda musim panas.
Hingga GP Singapura, pebalap kelahiran Stevenage, 32 tahun lalu itu, telah meraih tiga kemenangan secara berturut-turut.
Total, Hamilton sudah menjuarai tujuh seri balap yaitu GP China, GP Spanyol, GP Kanada, GP Inggris Raya, GP Belgia, GP Italia, GP Singapura.