Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalah pengalaman diakui Greysia Polii/Apriani Rahayu sebagai salah satu faktor kegagalan mereka melangkah ke babak perempat final turnamen Jepang Terbuka 2017.
Pasangan ganda putri Indonesia itu tersingkir setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, pada laga babak kedua di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017).
Dalam pertandingan tersebut, Greysia/Apriani menelan kekalahan 15-21, 21-12, 15-21 dalam waktu 87 menit.
"Pada game ketiga, strategi kami sudah ditekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar," kata Greysia yang dikutip JUARA.net dari Badminton Indonesia.
Baca juga:
"Ketika pindah lapangan, kami sudah bisa main enak lagi, tetapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Next time, kami akan coba untuk menang," tutur dia menambahkan.
Hal itu pun diakui oleh Apriani. Menurut dia, performa impresif Matsutomo/Takahashi juga tak terlepas dari status mereka sebagai pasangan nomor satu dunia.
Sebagai pebulu tangkis muda yang baru berusia 19 tahun, Apriani akan terus belajar dari kekalahannya supaya tampil lebih baik pada laga berikutnya.
"Secara permainan dan pengalaman, tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara itu, saya belum berpengalaman seperti kak Greysia," kata Apriani.
"Jadi saya harus banyak belajar untuk cepat mengubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga nggak boleh kalah," ucap perempuan asal Kendari itu.
Pada peringkat BWF saat ini, Greysia/Apriani menduduki peringkat ke-50 dengan perolehan 21.260 poin.