Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Koordinator Departemen Sukarelawan dan Sumber Daya Manusia Inasgoc Pusparini Hakim mengatakan proses rekrutmen sukarelawan alias volunteer Asian Games 2018 akan terbagi dalam tiga tahap.
"Kami akan menyeleksi mereka secara administratif melalui sistem di dalam jaringan, lalu ada psikotes dalam bentuk forum diskusi grup, terakhir tes wawancara," tutur Pusparani di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Para sukarelawan yang telah lolos tahapan-tahapan seleksi tersebut akan mendapat berbagai pelatihan dari Inasgoc.
Rangkaian pelatihan itu, kata Pusparani, berupa etika berkomunikasi, pengetahuan keolahragaan, dan pengetahuan pariwisata.
Selain itu, para volunteer terpilih juga akan mendapat uang transportasi, uang makan, dan sejumlah fasilitas lain termasuk seragam dan sepatu.
Baca juga:
"Mereka juga dapat menentukan jumlah hari bekerja sebagai sukarelawan dengan mengatur jadwal kerja bersama koordinator sukarelawan," ucap Pusparani.
"Namun, dalam satu hari bekerja mereka akan berkerja dengan sistem terjadwal selama delapan jam kerja," kata Pusparani lagi.
Inasgoc resmi membuka pendaftaran volunteer Asian Games 2018 pada hari ini di kantor mereka, Wisma Serbaguna Senayan.
Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan pihaknya membutuhkan 2.000 sukarelawan untuk membantu penyelenggaraan uji coba 10 cabang olahraga pada Februari 2018 di Jakarta.
Khusus untuk kebutuhan ini, Pusparani menjelaskan bahwa pendaftaran sukarelawan untuk kejuaraan uji coba dibuka mulai 18 September hingga 23 Oktober 2017.
Adapun untuk penyelenggaraan Asian Games 2018, Inasgoc memerlukan 2.000 volunteer di Palembang, Sumatera Selatan, dan 11.000 volunteer di Jakarta.
Lebih lanjut Erick mengatakan bahwa pendaftaraan sukarelawan Asian Games 2018 bebas biaya alias gratis.
Dia juga mengimbau kepada para calon sukarelawan yang akan mendaftar agar tidak memberi imbalan apapun kepada panitia seleksi.