Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemampuan Berbahasa Negara-negara Asia Akan Jadi Nilai Tambah Calon Volunteer

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 18 September 2017 | 15:30 WIB
Ketua Inasgoc Erick Thohir menjawab pertanyaan para wartawan setelah menggelar acara peluncuran situs resmi pendaftaran volunteer alias sukarelawan untuk Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, (18/9/2017). (INASGOC)

Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan kemampuan berbahasa negara-negara Asia akan menjadi nilai tambah bagi para calon volunteer alias sukarelawan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Inasgoc menetapkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai persyaratan umum untuk sukarelawan yang akan menempati posisi asisten protokol, asisten NOC, dan liasion officer (LO).

Namun, kemampuan berbahasa asing lain, terutama bahasa negara-negara Asia akan memberi poin plus bagi para calon sukarelawan.

"Kami juga menampung para volunteer yang mampu berbahasa asing lain dari negara-negara Asia seperti bahasa Arab, China, ataupun Jepang. Itu akan menjadi nilai tambah bagi mereka," tutur Erick di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Baca juga:

Berdasarkan pantauan JUARA.net terhadap situs resmi pendaftaran sukarelawan Asian Games 2018, volunteer.asiangames2018.id, jenjang pendidikan tertentu juga menjadi salah satu persyaratan.

Untuk calon sukarelawan yang berminat bertugas sebagai asisten protokol dan asisten NOC, pendidikan minimal yang dibutuhkan ialah D3 atau setara.

Sementara itu, untuk calon volunteer yang tertarik menjadi LO dan petugas umum di lapangan, pendidikan minimal yang diminta ialah SMA/SMK atau sederajat.

Inasgoc resmi membuka pendaftaran volunteer Asian Games 2018 pada hari ini di kantor mereka, Wisma Serbaguna Senayan.


Ketua Inasgoc Erick Thohir (keempat dari kiri) berpose dengan jajaran anggota Inasgoc pada acara peluncuran situs resmi pendaftaran volunteer alias sukarelawan untuk Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, (18/9/2017).(INASGOC)