Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

M Fadli Juara Balap Motor Asia yang Juga Pebalap Sepeda

By Delia Mustikasari - Senin, 18 September 2017 | 08:57 WIB
Pebalap sepeda Indonesia,M Fadli Immanudin, beraksi pada nomor trek putra 1 Kilometer kelas C4 pada ASEAN Para Games Minggu (17/9/2017). (INASGOC)

Pebalap Indonesia, Muhammad Fadli, merupakan juara Asia pada ajang balap motor road race. Kini dia beralih ke balap sepeda setelah mengalami kecelakaan tragis dua tahun lalu.

Tahun ini, dia berpartisipasi pada ASEAN Para Games (APG) 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
 
"Saat di balap motor saya membela nama tim. Kini saya turun membela nama bangsa dan negara. Tentu ada getar lain di sini," ujar Fadli, Minggu (17/9/2017).
 
Pada debutnya di APG, pria kelahiran Bandung 25 Juli 1984 itu merebut medali perunggu dari nomor sprint 1 km kategori C4 putra. 
 
Bagi Indonesia, medali ini merupakan yang pertama bagi kontingen Merah Putih.
 
"Sebenarnya saya tidak memasang target apa-apa karena ini merupakan penampilan pertama dan persiapan untuk nomor trek baru saya jalani beberapa hari ini," kata Fadli.
 
"Karena ini membela negara, saya berusaha berjuang maksimal. Saya bersyukur, akhirnya bisa meraih perunggu sesuai dengan persiapan yang dilakukan," kata ayah dari satu anak itu.
 
Sukses meraih perunggu itu membuat Fadli makin termotivasi untuk kembali meraih hasil maksimal pada nomor 4.000 meter sebelum terjun dalam nomor andalannya road race. Di nomor jalan raya ini Fadli dijagokan untuk bisa merebut medali emas.
 
"Untuk nomor road race, saya sudah melakukan persiapan lebih matang karena ketika masih balap di motor saya selalu naik sepeda untuk mempersiapkan fisik," ujat Fadli.

Pebalap Indonesia, M Fadli, berpose dengan medali perunggu yang didapat dari omor Track putra 1 Kilometer kelas C4 pada ASEAN Para Games 2017, Minggu (17/9/2017)(INASGOC)
 
"Setiap latihan, saya bisa menempuh 100 km. Selain itu, di jalan raya banyak tantangannya terutama mengatur daya tahan. Saya sudah biasa melakukan itu," tutur instruktur pembalap Astra Honda Racing Team itu.
 
Perjalanan Fadli menekuni balap sepeda hingga jenjang prestasi melalui jalan berliku, bahkan tragis.
 
Walaupun sudah akrab bersepeda, dia baru serius terjun ke cabang olahraga ini setelah mengalami kecelakaan. Dia ditabrak dari belakang oleh pebalap Thailand saat merayakan kemenangan merebut juara Asia di Sirkuit Sentul pada 2015.
 
Akibat kecelakaan tersebut, kaki kiri Fadli pun harus diamputasi. Meski begitu, semangat Fadli untuk tetap berprestasi di olahraga tidak terhenti.
 
Baca juga:
Pilihan pun diambil dengan terjun di balap sepeda disablitas. Dengan digembleng pelatih Puspita Mustika Adya, secara perlahan namun pasti Fadli menunjukkan prestasi di balap sepeda sehingga terpilih memperkuat Kontingen Indonesia ke ajang APG 2017. 
 
Dia akan turun di empat nomor di antaranya nomor jalan raya yang merupakan andalannya. Jika mampu mewujudkan target merebut medali emas, Fadli sudah mampu menunjukkan prestasi membanggakan di dua cabang yakni balap motor dan balap sepeda.
 
Setelah mapan di balap sepeda, Fadli tidak melupakan balap motor. Bukan hanya tetap menjadi instruktur pembalap, Fadli punya rencana akan kembali menekuni balap motor tanpa meninggalkan balap sepeda.
 
Fadli mengaku akan segera kembali ke balap motor, tetapi juga tidak meninggalkan cabang balap sepeda.