Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mendukung keputusan mantan timnya, McLaren, yang memilih untuk berpisah dengan Honda.
McLaren dan Honda resmi mengakhiri tiga tahun kerja sama mereka pada Jumat (15/9/2017) kemarin. Keputusan tersebut dinilai tepat oleh Hamilton.
Hamilton berharap McLaren, yang akan menggunakan mesin Renault pada tahun depan, bisa kembali menjadi tim kuat dan dapat bersaing di jajaran papan atas.
"Jujur saja, saya heran kenapa hal itu (perpisahan McLaren dan Honda) tak terjadi lebih cepat. Mereka sudah begitu lama mengalami masa sulit," ucap Hamilton seperti dikutip JUARA dari Motorsport.
Baca juga:
"Semoga ini akan memicu awal yang baru bagi McLaren karena seharusnya mereka bersaing dengan kami," tutur Hamilton yang memperkuat McLaren pada 2007-2012.
Dalam tiga tahun terakhir, para pebalap McLaren sulit mencapai hasil memuaskan karena kerap terjadi persoalan mesin saat balapan.
Pebalap andalan mereka, Fernando Alonso, sudah menjalani 50 balapan tanpa sekali pun finis di posisi podium.
Musim ini, Alonso menempati posisi ke-15 pada klasemen sementara pebalap F1 dengan koleksi 10 poin.
Adapun rekan satu timnya, Stoffel Vandoorne, berada di urutan ke-18 dengan hanya mengemas satu poin berkat finis di posisi ke-10 pada GP Hungaria.
Situasi minor seperti itu tak dialami Hamilton kala memperkuat McLaren yang dulu masih menggunakan mesin Mercedes.
Bersama McLaren, Hamilton berhasil merengkuh gelar juara dunia F1 pada 2008. Ia pun menjadi pebalap termuda yang pernah memenangi ajang balapan jet darat tersebut.