Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panitia pelaksana Asian Games 2018 menyarankan agar mantan Gedung Olahraga (GOR) Asia Afrika menjadi venue cabang olahraga squash.
"Pembangunan venue Asian Games 2018 diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) sesuai dengan arahan Presiden. Untuk squash, INASGOC menyarankan kepada pimpinan untuk memakai eks GOR Asia Afrika yang saat ini tengah di renovasi," ucap Djoko Pramono, Wakil Deputi I Games Operations INASGOC.
Djoko mengatakan bahwa eks GOR Asia Afrika dalam proses pembangunan dengan menambahkan tiga sampai empat lantai. Direncanakan, gedung tersebut akan dapat digunakan oleh beberapa cabang, salah satunya squash.
Saat ini, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), fasiltas, dan venue yang dibangun oleh Kementerian PUPERA diprioritaskan untuk penggunaan Asian Games 2018.
Baca juga:
Kementerian tersebut mengarahkan semua vendor untuk membangun venue Asian Games 2018 sesuai dengan standar Asia bahkan International.
"Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan venue pasti ada dan kami harus cari solusi. Bersama dengan cabor-cabor, saya yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik," kata Djoko.
Sementara itu, Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) selaku panitia pelaksana (panpel) menggelar test event squash yang bertajuk Indonesia Squash Junior 2017 di Siliwangi Squash Center, Bandung, Jawa Barat, 10-16 September.