Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, kembali menemukan semangat bertanding dan meraih gelar juara setelah menerima gelar "Panglima Jasa Negara" dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.
Lee mengatakan, gelar kebangsawanan itu mengubah pemikiran terhadap masa depan karier bulu tangkisnya.
"Saya lebih bersemangat sekarang. Beberapa insiden yang terjadi kepada saya dalam dua pekan terakhir telah memberi motivasi untuk kembali berjuang meraih gelar dari bulu tangkis," tutur Lee yang dilansir The Star, Minggu (10/9/2017).
Lee mengaku sempat kehilangan gairah berkompetisi setelah menelan kekalahan mengejutkan pada babak kesatu Kejuaraan Dunia BWF 2017 di Glasgow, Skotlandia, Agustus lalu.
Baca juga:
Saat itu, Lee dikalahkan Brice Leverdez (Prancis) dengan skor 19-21, 24-22, 17-21.
Pasca-kekalahan tersebut, Lee kemudian kembali ke negaranya dan menghadiri laga final pertandingan bulu tangkis nomor perorangan SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Dia juga bertugas sebagai pengalung medali untuk para juara.
"Itu adalah penampilan publik saya yang pertama setelah kalah pada babak kesatu kejuaraan dunia," ujar Lee.
"Saya mengira akan mendapat sambutan dingin, tetapi para fans justru menyemangati saat nama saya dipanggil di Axiata Arena. Saya merasa nyaman dan tak menyangka," kata Lee lagi.
Tahniah Datuk Wira @LeeChongWei atas penganugerahan Darjah Kebesaran Panglima Jasa Negara (PJN) oleh DYMM SPB YDPA. #TeamMAS pic.twitter.com/kdHzKKOyvZ
— #TeamMAS (@myTeamMAS) September 9, 2017
Selain dua pengalaman itu, Lee juga mengakui bahwa percakapannya dengan Presiden Badminton Association of Malaysia (BAM) Datuk Seri Norza Zakaria dan Dewan Pelindung BAM Datin Seri Rosmah Mansor membantu dia untuk kembali memiliki semangat.
"Semua ini telah menginspirasi saya untuk bisa kembali lebih kuat. Masih ada masa depan jika saya memberi hati dan jiwa saya ke situ," kata Lee.
Lee bertekad kembali bertanding pada turnamen Jepang Terbuka 2017 yang dijadwalkan berlangsung di Tokyo, 19-24 September mendatang.