Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pebulu tangkis nasional mendapat undangan makan siang bersama dari mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin di Yellow Fin, Senopati, Jakarta, Minggu (10/9/2017).
Acara ini digelar dalam rangka syukuran keberhasilan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih gelar pada Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung pada 21-27 Agustus lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Hamid karena sudah dibuatkan acara seperti ini. Beliau selalu mendukung kami dan turut menyaksikan perjuangan kami pada kejuaraan dunia. Semoga beliau selalu diberi kesehatan," kata Liliyana.
Dalam acara tersebut, Tontowi/Liliyana mendapat hadiah dari berbagai pihak yang hadir dalam acara tersebut.
Pelatih mereka, Richard Mainaky juga mendapat kenang-kenangan berupa plakat.
"Saya tidak melihat besar atau kecilnya apresiasi yang diberikan karena penghargaan ini tak ternilai harganya," ujar Tontowi
Tak lama berselang, Liliyana mendapat kejutan berupa kue ulang tahun sebanyak dua buah. Liliyana berulang tahun yang ke-32 pada 9 September kemarin.
Setelah meniup kue ultah, acara dilanjutkan dengan foto bersama Hamid dan tamu yang hadir.
"Setelah Olimpiade, saya merasa lebih lega dan percaya diri. Saya sudah meraih gelar pada Indonesia Terbuka dan kejuaraan dunia. Kini kami mengalihkan fokus pada Asian Games 2018, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah," ucap Liliyana.
Baca juga:
Acara makan siang ini juga dihadiri para pebulu tangkis legenda Indonesia di antaranya Candra Wijaya, Alan Budikusuma, Lim Swie King, Ivana Lie, Denny Kantono, dan banyak lagi.
"Saya rutin mengadakan syukuran atas prestasi para atlet bulu tangkis. Saya juga mengundang para veteran bulu tangkis, mantan atlet hingga pemain muda agar terjalin silaturahmi. Saya juga pecinta bulu tangkis," ucap Hamid.
Ke depan, Hamid berharap pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa melakukan sesuatu untuk mendukung bulu tangkis baik teknis maupun non-teknis.
Hamid mencontohkan bantuan yang dibutuhkan para atlet berupa peralatan maupun akomodasi selama berlatih dan mengikuti kompetisi.