Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap sepeda asal Spanyol, Alberto Contador, merupakan salah satu pebalap yang dikenal sebagai jagoan tanjakan.
Penulis: Anggun Pratama
Pada Minggu (3/9), ratusan “Contador” amatir mendapat ujian ketahanan fisik dan mental dalam ajang Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia 2017 di Lombok.
Start bertempat di Holiday Resort Lombok pada pukul 06.00 WITA.
Terdapat dua kategori balapan, yakni Gran Fondo 165 km dan Medio Fondo 80 km. Hanya kategori 165k yang berstatus kompetitif.
Baca Juga:
Jalur rolling naik-turun dengan tanjakan mini sudah langsung menyambut peserta di sepanjang kawasan Pantai Senggigi.
Mengarah ke Kota Mataram, tantangan besar langsung muncul ketika mulai menuju Puncak Pusuk.
Tanjakan berkelok dengan total jarak hampir 2 km dengan sudut elevasi 20-30 derajat wajib disantap peserta.
Usaha besar dalam tanjakan itu terbayar di puncak.
Pemandangan indah dengan ditemani monyet yang berkeliaran bebas layak dinikmati sebentar sembari memulihkan tenaga. Toh, ini balapan amatir.
Tantangan besar lain terdapat di 15 km terakhir menjelang finis. Beberapa tanjakan tajam, meskipun berjarak pendek sukses membuat paha peserta sangat panas.
Puluhan Contador amatir yang sudah kelelahan pun mulai menuntun sepeda demi melewati tanjakan-tanjakan tersebut, termasuk BOLA yang berpartisipasi di kelas Medio Fondo.
“Ajang ini memiliki tagline Be a Pro for A Day. Jadi, kami memberikan perlakuan para atlet di ajang ini bak pebalap profesional, mulai dari pengosongan jalan, hingga pemberian minum di water station."
"Pebalap tak perlu khawatir soal apa pun terkait balapan. Yang penting membawa diri, sepeda dan nikmati lomba,” kata Tenne Permatasari, Team Leader GFNY Indonesia 2017.
Peloton terdepan di kelas Gran Fondo menyelesaikan lomba dalam waktu sekitar empat jam.
Pemenang GFNY Indonesia 2017 Raziff Jaafar dari Malaysia menjadi yang tercepat di Top 3 Overall dengan waktu bersih atau net time 04:17:49.
Disusul oleh Michael Naert dari Singapura dengan waktu 04:16:50, kemudian finis ketiga oleh Alexander Ivakov dari Rusia dengan waktu 04:17:12.
Top 3 Overall Female podium pertama dihuni oleh Shirley Teo dari Singapura dengan waktu 05:53:18.
Podium kedua oleh Fransisca Harlijanto dari Indonesia dengan waktu 06:45:21 serta podium ketiga ditempati oleh Jcy Ho asal Hong Kong dengan waktu 06:57:39.
Peringkat pertama Overall Category Male dan Female mendapat privilese untuk berada di first coral dengan start di depan pada GFNY yang berlangsung di New York pada 2018. Semua biaya ditanggung oeh GFNY.
Sumbangan Sepeda Dalam ajang ini, Dimension Data Indonesia (DDI) juga turut berpartisipasi. Mereka menjadikan GFNY Indonesia 2017 sebagai ajang CSR.
Mengundang klien, karyawan, dan beberapa media pilihan, DDI berharap bisa menyumbang 25 sepeda kepada QHubeka.
Qhubeka merupakan badan amal di Afrika Selatan. Salah satu aktivitas badan tersebut adalah dengan memberikan sepeda kepada anak-anak tak mampu di Benua Afrika.
Sepeda itu nantinya akan digunakan anak-anak itu ke sekolah.
“Biasanya jarak rumah-sekolah mencapai 20 km. Anak-anak itu harus berjalan kaki, minimal 4 jam buat satu arah, yang berarti 8 jam dalam sehari mereka habiskan buat berjalan. Sepeda jelas memperpendek durasi,” kata Hendra Lesmana, Country Director DDI.