Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bongkar Pasangan Lagi, Ini Target yang Diincar Pelatih Ganda Putri

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 4 September 2017 | 20:52 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, saat menjalani pertandingan babak perempat final Prancis Terbuka melawan Chang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan) di Stade Pierre de Coubertin, Jumat (28/10/2016). Della/Rosyita kalah 9-21, 13-21. (BADMINTON INDONESIA)

Bongkar pasangan kembali terjadi pada nomor ganda putri nasional yang mengikuti turnamen Vietnam Terbuka 2017, 4-10 September.

Dari empat wakil yang diberangkatkan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) ke Nguyen Du Cultural Sports Club, Ho Chi Minh City, tiga di antaranya pasangan baru.

Ketiga pasangan tersebut adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Yulfira Barkah, dan Nisak Puji Lestari/Tiara Rosalia Nuraidah.

Sebelumnya, bongkar pasang ganda putri sudah dilakukan pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian, menyusul cedera lutut yang menimpa Nitya Krishinda Maheswari.

Salah satu yang terlibat dalam bongkar pasang ganda putri jilid satu ialah rekan Nitya, Greysia Polii. Pebulu tangkis asal Manado itu kini bertandem dengan Apriani Rahayu.

Meski mengirim barisan pasangan baru ke turnamen level Grand Prix (GP) tersebut, Eng Hian mengaku tetap memberi target kepada ketiga wakil itu.

"Tetap ada target untuk mereka," ucap Eng Hian kepada JUARA.net melalui sambungan telepon, Senin (4/9/2017).

Baca juga:

"Della/Rizki di sini memang menjadi unggulan ketujuh, tetapi secara individual mereka punya potensi. Untuk mereka, targetnya harus masuk final," kata Eng Hian lagi.

Berbeda dengan Della/Rizki yang diberi target tinggi, duet senior-junior Nisak Puji Lestari/Tiara Rosalia Nuraidah cuma dipatok menembus semifinal.

Sementara itu, tandem senior-junior lain, Anggia Shitta Awanda/Yulfira Barkah, belum diberi target spesifik meski mereka menjadi unggulan kedelapan.

"Untuk Anggia/Yulfira, saya masih harus melihat progress mereka, mulai dari penampilan, hasil latihan, usaha, dan mental bertandingnya di lapangan," tutur Eng Hian.

Nomor ganda putri menjadi nomor yang paling kritis pada saat ini.

Pasca-cedera lutut yang mendera Nitya Krishinda Maheswari, nomor ganda putri bisa dibilang tak punya taji lagi.

Keadaan semakin diperparah ketika Rosyita Eka Putri Sari yang baru dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani juga mengalami cedera serius.

Rosyita dipastikan menepi dari lapangan pertandingan hingga akhir tahun karena mendapat cedera ACL dan MCL saat membela Indonesia pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P