Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian, mengungkapkan alasan pergantian pasangan yang kembali terjadi pada turnamen Vietnam Terbuka 2017, 4-10 September.
Tahun ini, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengirim total 15 wakil ke turnamen level Grand Prix yang digelar di Nguyen Du Cultural Sports Club, Ho Chi Minh City, tersebut.
Dari ke-15 wakil itu, empat diantaranya adalah anak didik Eng Hian.
"Harapan saya melakukan pergantian pasangan ialah mencari hasil yang lebih baik," ucap Eng Hian kepada JUARA.net melalui sambungan telepon, Senin (4/9/2017).
Baca juga:
"Harus saya akui, menggali potensi dari nomor ganda putri tidak semudah nomor ganda putra atau ganda campuran," kata pelatih yang akrab disapa Koh Didi ini.
Eng Hian menurunkan tiga pasangan ganda putri anyar yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta Awanda/Yulfira Barkah, dan Nisak Puji Lestari/Tiara Rosalia Nuraidah, untuk berburu gelar juara Vietnam Terbuka 2017.
Sementara itu, pasangan junior Marsheilla Gischa Islami/Mychelle Chrystine Bandaso akan mendampingi ketiga pasangan senior tersebut.
"Percobaan ini hanya akan sampai akhir tahun. Saya akan mencoba pada 3-4 turnamen," tutur Eng Hian.
"Namun, kalau dari 1-2 turnamen hasilnya sudah jeblok, tentu ada pertimbangan lain," ucap Eng Hian lagi.
Nomor ganda putri menjadi nomor yang paling kritis pada saat ini. Pasca-cedera lutut yang mendera Nitya Krishinda Maheswari, nomor ganda putri bisa dibilang tak punya taji lagi.
Keadaan semakin diperparah ketika Rosyita Eka Putri Sari yang baru dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani juga mengalami cedera serius.
Rosyita dipastikan menepi dari lapangan pertandingan hingga akhir tahun karena mendapat cedera ACL dan MCL saat membela Indonesia pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.