Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

GFNY Indonesia Jadi Tuan Rumah Championship Asia

By Delia Mustikasari - Rabu, 30 Agustus 2017 | 20:06 WIB
Peserta GFNY Indonesia 2016 sedang melintasi Bunderan Gerung di Lombok, Minggu (2/10/2016). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Ajang balap sepeda internasional GFNY (Grand Fondo New York) Indonesia yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 3 September mendatang sekaligus menjadi tuan rumah GFNY Championship Asia.

Sebanyak 800 peserta dari 33 negara akan ambil bagian pada event yang juga menyuguhkan keindahan alam di Pulau Lombok tersebut.

Para peserta akan melintasi daerah wisata di antaranya Pusuk Pass, Tanjung, Bayan, Nipah, Malimbu, dan menyusuri pinggiran sepanjang Pantai Utara.

Sebagai GFNY Championship Asia, sebanyak 20 persen peserta yang finis pertama dari tujuh nomor untuk kategori individu bisa ikut GFNY New York tahun depan dan berhak start di First Corral.

Sementara itu, pemenang putra dan pemenang putri jarak jauh juga mendapat undangan dari GFNY NYC pada 20 Mei 2018. Untuk dua peserta ini, biaya akomodasi dan registrasi akan ditanggung oleh panitia GFNY World Championship NYC.

"Dengan bangga saya ingin menunjukkan keindahan pulau Lombok kepada dunia internasional melalui event ini. Saya berharap semua peserta bisa menikmati keindahan Lombok dan merasakan keramahan masyarakat Lombok yang menyenangkan," kata Axel Moeller, Advisor Event.

"Semoga balapan bisa berjalan lancar, tidak ada kecelakaan, dan semua peserta senang," ujar Moeller.

Pada GFNY Championship Asia, jarak balapan dibagi dua yaitu long distance (168 km) dan medio distance (82 km).


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan), berpose dengan istri dan anaknya saat sedang istirahat di sela-sela GFNY Indonesia 2016 di Kawasan Lombok Utara, Minggu (2/10/2016).(DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Start dilakukan di Mangsit, di depan Holiday Resort Mereka akan melewati medan datar sejauh 27 kilometer pertama.

Setelah itu, tantangan berupa tanjakan di kawasan Pusuk Pass setinggi 332 kilometer harus dihadapi. Di Pusuk Pass ini para peserta akan melewati Monkey Forest (Hutan Monyet).