Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) Susy Susanti akan mengubah susunan pemain dan program jangka panjang menyusul cedera yang menghantam Edi Subaktiar dan Rosyita Eka Putri Sari.
Edi dan Rosyita sama-sama mendapat cedera lutut kiri saat menjalani laga SEA Games Kuala Lumpur 2017 yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 22-29 Agustus.
Rosyita lebih dulu terkena cedera. Pemain yang akrab disapa Inem oleh rekan-rekannya itu mendapat cedera ketika bertanding melawan Vivian Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) pada laga semifinal nomor beregu putri, Rabu (23/8/2017) lalu.
Saat mendapat cedera, Rosyita/Ketut tengah tertinggal 5-7 pada gim kesatu dari Hoo/Woon.
Baca juga:
Tiga hari berselang, giliran Edi yang terkena cedera.
Akibat cedera itu, Edi dan partnernya, Gloria Emanuelle Widjaja, harus mengubur mimpi mereka untuk meraih medali.
Saat mendapat cedera, Edi/Gloria yang melakoni pertandingan babak 16 besar melawan Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia) sedang tertinggal 5-8.
"Dengan cederanya pemain, pastinya akan ada yang berubah di pelatnas. Kami akan mengubah susunan dan program di beberapa sektor, kejuaraan mereka juga ada yang akan di-cancel," ucap Susy yang dilansir BadmintonIndonesia.org.
"Tahun depan ada Piala Thomas-Uber dan Asian Games, jangka panjangnya ada Olimpiade, harus sudah dibuat plan dari sekarang," kata Susy lagi.
Tim bulu tangkis Indonesia pada akhirnya hanya bisa meraih dua medali emas dan empat medali perunggu dari ajang SEA Games 2017.
Raihan medali tersebut menempatkan skuat Merah Putih di peringkat kedua daftar perolehan medali.
Di posisi teratas ada Thailand yang mendulang empat emas, dua perak, dan empat perunggu.
Sementara itu, tim tuan rumah Malaysia, berada di urutan ketiga dengan raihan satu emas, lima perak, dan dua perunggu.