Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Target Sudah Tercapai dari Tunggal Putra'

By Delia Mustikasari - Selasa, 29 Agustus 2017 | 19:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa, berpose dengan sang pelatih Hendry Saputra seusai upacara pengaluangan medali SEA Games 2017 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Nomor tunggal putra mampu menjalankan tugasnya dengan baik pada SEA Games 2017. Satu medali emas diraih Jonatan Christie di nomor perorangan setelah menaklukkan Khosit Phetpradab (Thailand), dengan skor 21-19, 21-10, Selasa (29/8/2017).

Pada nomor beregu, tim tunggal putra tak pernah mengalami kekalahan yakni sejak laga perempat final melawan Kamboja, Thailand di semifinal hingga Malaysia pada babak final.

"Target sudah tercapai dari tunggal putra. Yang saya nilai adalah mental dan daya juang selain medali emas. Hal ini penting bagi saya," kata pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra.

Menurut Hendry, sebagai satu-satunya wakil Indonesia pada babak final, Jonatan berhasil mengatur beban dan tekanan yang ada.

"Tegang pasti ada di dalam diri setiap pemain, tetapi Jonatan bisa melewati ini, bagus. Hal ini menjadi proses kematangan buat dia. Medali emas ini merupakan hasil persiapan kami selama sebulan. Kami sudah mengatur bagaimana dia bermain di SEA Games," ujar Hendry.

"Sudah ada kemajuan dari Jonatan. Dia sudah bisa mengatasi problem yang ada. Untuk ukuran pemain tunggal, usia dia masih muda,20 tahun. Banyak pemain dunia yang mengalami tekanan di lapangan dan belum tentu bisa mengatasinya," tutur Hendry.

Dalam perjalanannya menuju final, Jonatan mengalahkan Suppanyu Avihingsanon (Thailand) pada babak pertama dengan skor 14-21, 21-8, 21-17.

Baca juga:

Pada laga perempat final, Jonatan menang mudah atas Ng Zin Rei Ryan (Singapura), 21-13, 21-13. Jonatan juga menghentikan perlawanan pemain senior asal Vietnam, Nguyen Tien Minh, dengan skor 21-11, 21-16 dan lolos ke final.

"Jonatan seharusnya sudah siap di level yang lebih tinggi. SEA Games ini adalah ujian buat dia, apakah dia benar-benar siap di level yang lebih tinggi? dan dia bisa melewati ujian ini. Kami sudah mencoba mengikutkan dia di level superseries," ucap Hendry.