Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Timnas bola tangan Jepang, Jun Tanaka, memberikan komentar Indonesia setelah tampil pada ajang Kejuaraan Bola Tangan Remaja Asia Putri yang digelar di GOR Popki, Cibubur, 20-28 Agustus.
Saat itu, Indonesia dikalahkan oleh Hong Kong pada laga perdana, Minggu (20/8/2017). Tanaka menilai tim bola tangan Indonesia, khususnya di level yunior mengalami peningkatan luar biasa.
"Saya tahu di sini olahraga bola tangan tidak sepopuler seperti di negara saya. Namun, saya melihat para pemain mereka yang sebelumnya memiliki basic atlet basket, atau voli, tinggal diasah saja supaya bisa bersaing di level teratas," tutur Tanaka kepada JUARA.
Faktanya, mayoritas atlet bola tangan junior ini berasal dari cabang olahraga lain karena pembinaan dari daerah masing-masing masih belum optimal.
Berdasarkan hal tersebut, Tanaka mengatakan bahwa kondisi tersebut hampir sama dengan Negeri Sakura.
Baca juga:
"Di Jepang selalu diadakan turnamen setiap tahunnya. Pemain harus bermain semaksimal mungkin karena tim pengamat akan mengambil pemain-pemain terbaik untuk mengisi posisi tim nasional," ucap Tanaka.
Selain itu, Jun Tanaka juga memberikan penilaian soal tim Indonesia pada ajang yang diikuti tujuh negara tersebut.
"Indonesia memiliki ciri khas, yakni para pemainnya yang bertubuh mungil. maka, permainan mereka harus ditingkatkan dalam segi kecepatannya saat bermain," ujar Tanaka.
Turnamen ini menggunakan sistem round robin. Sebanyak tujuh peserta yang terdiri dari Indonesia, Hong Kong, Korea Selatan, China, Jepang, Uzbekistan, dan Kazakstan saling beradu untuk menjadi yang terbaik se-Asia.