Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia bakal menjadi penyelenggara seri kedelapan FIA Formula 2 2017. Bagi para pebalap, lintasan ini dinilai menantang.
Sirkuit ini merupakan yang terpanjang dalam kalender balapan F2 dan F1 karena terdapat 19 tikungan dan sebagian besar merupakan tikungan cepat.
Para pebalap punya banyak kesempatan untuk melakukan overtake atau menyalip pesaing mereka di sirkuit ini.
Salah satu bagian paling menantang di sirkuit ini adalah Eau Rouge yang harus dihadapi para pebalap setelah melewati tikungan 1 (La Source hairpin).
And #FP is live! Both our boys are out on track! #BelgianGP pic.twitter.com/wpNujjbWgb
— Team Jagonya Ayam (@TeamJagonyaAyam) August 25, 2017
Di Eau Rouge, para pebalap harus melewati kombinasi tikungan ke kiri-kanan-kiri dengan tanjakan dan turunan.
Setelah Eau Rouge, para pebalap ditantang memacu mobil dengan kecepatan maksimal saat melewati lintasan lurus Kemmel sepanjang 2 kilometer.
Tantangan lain dari balapan di Belgia adalah cuaca yang berubah-ubah. Bisa jadi hujan akan turun sepanjang akhir pekan, atau tidak sama sekali.
Bahkan, bisa saja hujan terjadi di beberapa area sirkuit, sedangkan di area yang lain lintasan tetap kering pada saat bersamaan. Tim dan pebalap harus menyiapkan strategi untuk menghadapi semua kemungkinan yang terjadi.
Pebalap Indonesia dari tim Pertamina Arden, Sean Gelael, akan turun untuk kali ketiga di Sirkuit Spa-Francorchamps dengan mobil F2 (sebelumnya bernama GP2 Series).
Pada 2015, Sean belum terdaftar sebagai pebalap tetap. Bersama Carlin, dia finis di urutan ke-20 pada balapan pertama (feature race) dan ke-21 pada balapan kedua (sprint race).