Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim estafet putra Indonesia yang terdiri dari Yaspi Boby, Iswandi, Fadlin, dan Eko Rimbawan, mengakui bahwa Thailand tampil lebih kuat pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Laporan langsung Diya Farida Purnawangsuni dari Kuala Lumpur
Kuartet Boby-Iswandi-Fadlin-Eko hanya bisa finis kedua untuk meraih medali perak pada nomor estafet 4x100 meter di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (25/8/2017), setelah mencatat waktu 39,05 detik.
Mereka kalah cepat dari tim Thailand setelah finis paling depan dengan catatan waktu 38,90 detik.
Namun begitu, catatan waktu kuartet Boby-Iswandi-Fadlin-Eko ini sukses menjadi rekor nasional (rekornas) baru. Sebelumnya, tim estafet putra Indonesia membukukan catatan waktu 39,13 detik.
Adapun medali perunggu diraih tim Filipina dengan catatan waktu 39,11 detik.
"Melihat hasil waktu, kali ini kami memang lebih bagus karena berhasil memecahkan rekornas. Namun, dari sisi medali, kami harus akui Thailand lebih kuat," tutur Boby yang ditemui seusai lomba.
"Tahun ini, Thailand turun dengan kekuatan penuh dan semua atletnya fit, sementara tim kami, ada kekurangan dari cedera saya," kata Boby lagi.
Melalui hasil ini, cabang olahraga (cabor) atletik telah meraih dua emas, empat perak, dan satu perunggu.
Atletik masih berpeluang menambah medali dari nomor-nomor lain yakni hepthatlon (sapta lomba) putri, lompat jauh putri, lari 5.000 meter putri, dan lari 10.000 meter putra.